Wow, Belanja Ponsel 4G di Indonesia Capai Rp 50 Triliun

Kini sudah ada 10 juta ponsel 4G yang terdaftar masuk ke Indonesia dengan rerata harga Rp 5 juta.

oleh Corry Anestia diperbarui 05 Nov 2015, 15:10 WIB
Menkominfo Rudiantara angkat bicara soal Uber, simak penjelasannya berikut ini (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan penataan frekuensi (refarming) di frekuensi 1.800 MHz memang masih berlangsung saat ini. Karena itu, operator seluler belum bisa mengomersialisasikan 4G secara serentak di seluruh Indonesia.

Meski demikian, jumlah ponsel 4G terdaftar yang masuk ke Indonesia justru kian tak terbendung. Pemerintah bahkan menyebutkan jumlah yang masuk mencapai jutaan unit.

"Layanan 4G di (frekuensi) 1.800 MHz baru komersial di beberapa kota saja. Tapi, kini sudah ada 10 juta ponsel 4G yang terdaftar. Dari total itu, rerata harga (ponsel) 4G berkisar Rp 5 juta," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Rabu 4 November 2015.

Jika dikalikan dengan jumlah unit ponsel 4G yang telah resmi tercatat masuk ke Indonesia, artinya total belanja (spending) ponsel 4G di Tanah Air mencapai Rp 50 triliun.

Bagi Rudiantara, ponsel 4G yang beredar di pasar smartphone Indonesia saat ini masih mahal. Pihaknya berharap aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diimplementasikan per 1 Januari 2017 itu dapat menekan harga jual ponsel 4G.

"Kami ingin harga satu perangkat 4G berkisar Rp 1 juta saja," tambah Rudiantara.

Perlu diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sepakat untuk mengatur TKDN bagi ponsel 4G dengan teknologi Frequency Time Duplexing (FDD).

(Cas)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya