Mahyudin: Golkar Harus Bersatu Bila Tak Ingin 2019 Terpuruk

Keyakinan dirinya bahwa Partai Golkar akan menduduki peringkat kedua pada Pemilu 2019 nanti, didasari bahwa partai-partai yang baru muncul.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Nov 2015, 15:49 WIB
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Mahyudin mengingatkan permasalahan internal partai berlambang beringin itu harus segera diselesaikan, jika tidak ingin suara di Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2019 terpuruk.

"Kalau sosilisasi konsolidasi cepat, saya optimistis pada Pemilu 2019 masih berada di peringkat 2, tapi kalau tidak cepat diselesaikan saya tidak tahu nantinya nasib Golkar seperti apa," kata Mahyudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Keyakinannya bahwa Golkar akan menduduki peringkat kedua pada Pemilu 2019 nanti, didasari bahwa partai-partai yang baru muncul telah terjerat kasus hukum.

"Peluang untuk itu (kemenangan Partai Golkar di Pilres 2019) pasti ada, karena partai sekarang ini tidak ada yang bagus, Partai baru sudah kena kasus juga kan, ini membuat tingkat kepercayaan pada masyarakat menurun," ujar Mahyudin.

Baca Juga

Untuk meraih itu semuanya, kata wakil ketua MPR ini mendorong kedua yakni kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untuk segera menyelesaikan dualisme kepengurusan yang kini sedang berjalan.

"Intinya harus ada yang mengalah, kalau sama-sama tidak ada yang mengalah, masalah Golkar masih panjang dan hasil Silatnas itu garing," tandas Mahyudin. (Ron/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya