Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat menyambut akhir pekan ini. Hal itu lantaran pelaku pasar diharapkan dapat memanfaatkan aksi beli sehingga mendukung penguatan IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG mengalami koreksi wajar usai kenaikan berturut-turut dalam tiga hari perdagangan. IHSG berpotensi menuju target resistance level 4.657 dan support 4.538 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
"Pelaku pasar dapat mengantisipasi masa-masa koreksi wajar sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli. IHSG akan bergerak di kisaran 4.538-4.657 pada Jumat pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (6/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan IHSG dapat berpotensi menguat dengan menuju level resistance psikologis 4.700. Hal itu dapat terjadi asal pelaku pasar dapat masuk ke sektor saham konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami melihat walau IHSG digempur aksi jual pelaku pasar yang realisasikan keuntungan akibat volatilitas regional tapi masih berpotensi menuju 4.700," ujar Yuganur.
Yuganur memprediksi, IHSG akan berada di level support 4.530-4.453-4.393 dan resistance 4.657-4.775-4.835 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sedangkan William memilih saham WIKA, ADHI, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) untuk dicermati pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk dicermati pelaku pasar pada Jumat pekan ini. Ia mengatakan, pihaknya masih melihat pemulihan untuk jangka pendek hingga menengah di emiten konstruksi BUMN tersebut.
Ia merekomendasikan akumulasi dengan menuju potensi tren positif. Yuganur merekomendasikan masuk saham PT Adhi Karya Tbk di level pertama Rp 2.275, level kedua Rp 2.225, dan cut loss point Rp 2.185. (Ahm/Igw)