Liputan6.com, Jakarta - Setahun kinerja Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN (Badan Pertanahan Nasional) Ferry Mursyidan Baldan mendapat kritikan. Karena, di mata warga Nahdlatul Ulama (NU) menteri dari Partai Nasdem ini dinilai kurang memiliki keberpihakan kepada kaum mustadhafin atau rakyat miskin.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Lembaga Wakaf dan Pertanahan PBNU (LWP NU) Marwan Zainuddin. Menurut dia, program-program yang dijalankan Ferry cenderung elitis.
"Pelayanan pertanahan di mal-mal yang dilakukan BPN adalah salah satu contoh nyatanya. Hingga kini, pelayanan pertanahan itu hanya untuk orang kaya, sedangkan kaum di kampung masih kurang perhatian," ujar Marwan di Jakarta (5/11/2015).
Marwan mengingatkan, program yang tidak berpihak kepada rakyat miskin sangat bertentangan dengan semangat revolusi mental dan Nawacita yang menjadi pijakan dari Presiden Jokowi.
Padahal, jika Ferry komitmen dalam menjalankan fungsi pelayanan ini, maka kementeriannya harus dapat memprioritaskan masyarakat yang tidak mampu tersebut.
"Kan ada program prona, ajudikasi. Kenapa itu tidak dijalankan. Kebijakan itu harusnya bisa diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang notabene tidak memiliki akses kepada BPN," ujar Marwan.
Selain itu, Marwan mengatakan, banyak laporan kepada LWP NU yang menyebutkan program prona BPN tidak memberikan dampak berarti kepada masyarakat kecil.
"Program prona harusnya bisa lebih memebrikan manfaat besar. LWP NU berharap Ferry dapat mendorong program yang lebih baik kepada masyarakat yang kurang mampu," pungkas Marawan. (Dms/Ron)
LWP NU Minta BPN Layani Masyarakat Bawah
Masyarakat menengah bawah berharap lebih dimudahkan aksesnya ketika berurusan dengan persoalan tanah.
diperbarui 05 Nov 2015, 21:54 WIBMenteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berawal dari Saksi, Antonius Kosasih Eks Dirut Taspen Ditahan KPK Terkait Kasus Investasi Bodong
IHSG Dibuka ke Zona Hijau Kamis Pagi, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
Batas Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun, Untung atau Rugi?
Cara Merebus Daun Alpukat untuk Kolesterol, Ramuan Alami yang Mudah Dicoba
KPK Pakai Koper Saat Sita Flashdisk dan Buku Catatan di Rumah Hasto, Ini Alasannya
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, Hantam Belasan Kendaraan dan 4 Tewas
Kelompok Bersenjata Serang Kompleks Istana Kepresidenan Chad, Baku Tembak Tewaskan 19 Orang
Gaya Rambut Baru Selvi Ananda pada 2025, Ganti Warna Rambut dengan Model Layering
Kapan Rekrutmen Pendamping Desa 2025? Simak Persyaratannya
Intel Perluas Jangkauan Chip Otomotif untuk Kendaraan Listrik Berbasis Perangkat Lunak
Lulus dari Universitas Leiden, Anak Bangsa Ini Soroti Dinamika Hukum dan Teknologi
Azab Mengerikan untuk yang Menampik 'Laa ilaha Illallah' Menurut Gus Baha, Dijatuhkan ke Neraka yang Berkedalaman 70 Ribu Tahun