Liputan6.com, Merauke - Pihak Stasiun Meteorologi Merauke, Papua, menyebutkan hotspot atau titik api yang tersisa hingga Kamis 5 November 2015 tinggal empat titik api, dari sebelumnya sekitar 81-100 titik api. Tiga titik api berada di wilayah Tamboci 3 dan Okaba satu titik api.
Kepala Meteorologi Merauke, Sugeng Widarko menjelaskan, walau sudah turun hujan di daerah sekitar titik api, intensitasnya masih ringan. Ini yang menyebabkan sejumlah titik api masih ada.
Baca Juga
Advertisement
"Hanya saja saat ini kabut asap sudah tak mempengaruhi ke daerah lain, seperti sebelumnya pada pertengahan Oktober lalu sempat membuat penutupan sejumlah bandara yakni Bandara Timika dan Bandara Manokwari," ucap Sugeng ketika ditemui Liputan6.com di Merauke, Kamis (5/11/2015).
Menurut Sugeng, pembakaran lahan di Merauke diduga dilakukan untuk kepentingan berburu, sebab tradisi di Merauke, jika berburu, masyarakat setempat bakar lahan.
"Pembakaran lahan juga dilakukan untuk pembukaan lahan baru," pungkas Sugeng.
Pihak Stasiun Meteorologi Merauke memprediksi musim hujan di wilayah Merauke akan terjadi sekitar 11-20 Desember mendatang. (Ans/Mar)