Posko Siaga Bencana Erupsi Anak Gunung Rinjani Didirikan

Posko berupa tenda darurat serta sejumlah unit truk milik polisi disiagakan untuk mengantisipasi proses evakuasi erupsi anak Gunung Rinjani.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2015, 08:02 WIB
Posko berupa tenda darurat serta sejumlah unit truk milik polisi disiagakan untuk mengantisipasi proses evakuasi erupsi anak Gunung Rinjani.

Liputan6.com, Lombok - Posko siaga bencana erupsi Gunung Barujari anak Gunung Rinjani didirikan di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (6/11/2015), posko berupa tenda darurat serta sejumlah unit truk milik polisi disiagakan untuk mengantisipasi proses evakuasi.

Relawan dari Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta anggota TNI juga bersiaga. Bahan makanan dan kebutuhan pokok disiapkan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara. Untuk sementara, warga sekitar gunung belum terdampak oleh letusan.

Posko siaga bencana meletusnya anak Gunung Rinjani juga didirikan di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan dan Desa Santong, Kecamatan Kayangan.

Warga Desa Sembalun Lawang, Lombok yang ada di radius 3 kilometer Gunung Barujari tetap beraktivitas seperti biasa meski berstatus Waspada (level II). Dalam video amatir yang direkam warga, tampak semburan debu vulkanik semakin meninggi.

Staf ahli Kementerian ESDM Surono meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan letusan Gunung Barujari. "Tidak menunjukkan adanya peningkatan kegiatan yang signifikan. Oleh karena itu kecil kemungkinan, bakal dapat dikesampingkan dalam waktu dekat ini Rinjani bisa meletus besar," ucap Surono.

Dari rekaman video Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Arief Budi witarto di ketinggian 30.000 kaki lebih ini tergambar abu vulkanik halus Gunung Barujari terbawa angin ke arah barat. Tim vulkanologi BPBD NTB memprediksi letusan terus terjadi dalam 2 hingga 3 hari ke depan. (Vra/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya