Citizen6, Jakarta Menyebut kata jomblo bisa terdengar sangat sensitif. Apalagi jika kata itu, diucapkan berulang-ulang persis di telinga yang bersangkutan. Buat kamu yang masih jomblo, tenang saja. Jomblo bukan penyakit. Jomblo atau berpasangan bukan tolok ukur sebuah kebahagiaan. Tapi apakah kamu pernah bertanya, mengapa seseorang bisa menjadi jomblo?
1. Terlalu sibuk
Advertisement
Entah memang sibuk atau menyibukkan diri, kesibukan akademik maupun luar akdemik, kesibukan kerja maupun kesibukan main. Kesibukan itu yang akan membuat seseorang tidak memikirkan soal pasangan dan hal-hal yang berkaitan dengan percintaan.
2. Banyak memilih
Untuk urusan cinta, kita memang harus selektif. Tetapi terlalu memilih adalah hal yag membuat orang semakin lama menjomblo. Apalagi pilhan-pilihan itu hanya bersifat fisik, seperti kurang tinggi, kurang mancung, kurang putih, dan sebagainya.
3. Terlalu tertutup
Jangankan pacar, untuk berteman saja akan kesulitan. Sikap terlalu menutup diri juga bikin orang mendekatimu balik kanan. Alih-alih penasaran, baru mau mencoba untuk mendekat saja tidak diberi jalan.
4. Belum bisa move on
Move on memang tidak semudah ngupil. Tetapi berlama-lama untuk terjebak di masa lalu juga bakal membuatmu tidak berkembang di masa sekarang dan masa depan.
5. Sangat menyebalkan
Semua manusia pada dasarnya ingin bersama dengan orang yang menyenangkan. Jadi jika kamu menyebalkan atau terlalu annoying mungkin hal tersebut yang akan membuat orang kesulitan menemukan pasangan.
6. Pilihan
Tapi bisa jadi semua itu gara-gara pilihan, sebab jomblo adalah pilihan. Ya mau bagaiamana lagi. (*)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
