Liputan6.com, Jakarta Kelurahan Angke adalah sebuah wilayah yang berada di kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Mengenai nama dari wilayah ini, ada pertanyaan yang belum terjawab.
Seperti dikutip dari buku `Asal-usul Nama Tempat di Jakarta` karya Rachmat Ruchiat, sebuah pendapat mengatakan bahwa nama Angke berasal dari Pangeran Tubagus Angke. Ia adalah penguasa Jayakarta dan merupakan menantu Fatahillah.
Advertisement
Penjelasan ini disangsikan kebenarannya oleh sebagian pihak. Pasalnya pada abad ke-15, yakni di naskah `Bujangga Manik`, nama itu sudah muncul. Jauh sebelum keberadaan Pangeran Angke di Jayakarta.
Dikisahkan dalam catatan perjalanan itu bahwa Bujangga Manik melakukan perjalanan dari Pemalang ke Kalapa dengan menggunakan perahu. “...nu badayung urang Tanjung, nu nimba urang Kalapa, nu bobosek urang Angke”.
Demikian kutipan dalam naskah itu yang berarti, “...yang mendayung orang Tanjung, yang menimba orang Kalapa, yang mengayuh orang Angke...”.
Ada juga yang menyebut, asal-usul kata angke berasal dari Bahasa Cina dengan dua suku kata, yaitu ang yang artinya darah dan Ke yang artinya bangkai. Kampung ini dinamakan Angke karena adanya peristiwa sejarah yang sangat berhubungan dengan sejarah kota Batavia. Pada tahun 1740 ketika terjadi pemberontakan orang – orang Cina di Batavia, ribuan orang Cina dibantai oleh Belanda.
Mayat orang – orang Cina yang bergelimpangan dibawa dan dihanyutkan ke kali yang ada di dekat peristiwa tersebut, sehingga kampung dan kali yang penuh dengan mayat itu diganti penduduk dengan nama Kali Angke dan kampung Angke. Sebelum peristiwa itu terjadi, kampung itu namanya adalah kampung Bebek. Ini karena orang Cina yang tinggal dikampung itu banyak yang berternak bebek. (Bio)