Liputan6.com, Batam - Sejak Agustus 2015, Direktur Pelayanan Terpadu I Pintu BP Batam Dwi Djoko Wiwoho tidak masuk kantor. Ternyata sang direktur bukan hanya tidak masuk kantor, tetapi keluarganya pun tidak mengetahui keberadaan Dwi Djoko yang meninggalkan Indonesia karena umrah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (7/11/2015), segala bentuk komunikasi dengan Dwi Djoko sudah terputus.
Advertisement
Dari media sosial yang ditelusuri, kuat dugaan pejabat BP Batam ini ikut bergabung dalam kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) dengan posisi Dwi Djoko terakhir di Turki.
Dugaan ini juga dinyatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saut Usman Nasution yang tengah berkunjung ke Batam.
Kepala BNPT mengingatkan, rekrutmen ISIS belum berhenti dan Indonesia menjadi salah satu target rekrutmen organisasi teroris yang kini banyak diperangi oleh banyak negara. (Vra/Sun)