Citizen6, Jakarta Sebagai negara yang memiliki ragam kuliner, mendoan adalah salah satu makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Tempe yang disajikan dalam keadaan panas ini dapat disajikan dengan cabe rawit atau sambal kecap.
Kata mendoan sendiri berasal dari bahasa Banyumasan, daerah Banyumas, yang dianggap asal mula penganan ringan tersebut. Mendo berarti setengah matang atau lembek. Karenanya, tak heran saat Anda membeli tempe mendoan, Anda akan menerima tempe dibalur tepung yang lembek.
Advertisement
Baru-baru ini, nama mendoan menjadi polemik setelah seorang pengusaha air minum dari Banyumas mengklaim telah memiliki nama merek dagang Mendoan. Fudji Wong menyatakan ia telah mendaftarkan merek mendoan pada 15 Mei 2008 dan mendapatkan sertifikat dua tahun setelahnya.
Kontan apa yang dilakukan Wong tersebut diprotes banyak pihak. Bahkan Pemkab Banyumas menyatakan akan melayangkan protes ke Kemenkum HAM atas hak eksklusif tersebut.
Walaupun Wong berujar apa yang ia lakukan adalah usahanya agar mendoan tidak diklaim negara lain, ia mengaku tidak tahu menahu soal ketidakbolehan mendaftarkan nama makanan menjadi hak ekslusif.
Meski demikian, petisi meminta hak eksklusif tersebut dicabut telah beredar ke mana-mana. Malahan ada sebuah situs, Mendoan.id, yang dibuat khusus untuk menyelamatkan mendoan.
Sejauh ini, sudah 1800 lebih orang yang menandatangani petisi di Mendoan.id tersebut. Jika Anda ingin berpartisipasi menyelematkan mendoan, silakan klik di sini. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6