Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan mendorong beras organik sebagai komoditas unggulan pertanian nasional. Hal itu lantaran beras organik memiliki harga jual tinggi.
Amran menambahkan, harga beras organik tiga kali lipat lebih tinggi dari beras biasa. Amran menyampaikan hal itu saat menghadiri acara bertajuk 'Bulan Mutu Pertanian 2015' pada Minggu pagi ini. Dalam acara tersebut, menampilkan produk-produk pertanian dengan kualitas yang baik.
"Baru saja kita menyaksikan padi organik, sayur, buah, melon semua organik. Kami diskusi petaninya ini memberikan added value yang luar biasa. Contoh beras organik harganya beras biasa Rp 8 ribu per kg tapi organik Rp 30 ribu per kg artinya 300 persen lebih tinggi. Pasar Eropa terbuka. Ini harus kita dukung. Kami minta petani pengekspor kalau ada regulasi mempercepat kita support," kata dia di Jakarta, Minggu (8/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, secara hitungan beras organik berpotensi menghasilkan triliunan rupiah. Tentu saja, ini akan lebih menguntungkan petani. "Produksi beras kita 45 juta ton tiap tahun, 1 juta saja atau 2 juta kalau kenaikannya sampai Rp 20 ribu itu Rp 40 triliun yang dinikmati petani," tutur Amran.
Amran juga bilang, dari segi produksi beras organik cenderung lebih murah ketimbang dengan produksi beras anorganik. "Yang mahal dalam hidup ini inovasi, kreativitas kita," tandas dia. (Amd/Ahm)