Arti Album Fisik Bagi Musikimia

Musikimia punya pendapat tersendiri perihal album fisik yang semakin berkurang.

oleh Feby Ferdian diperbarui 08 Nov 2015, 20:00 WIB
Musikimia punya pendapat tersendiri perihal album fisik yang semakin berkurang.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu generasi 90-an, vokalis Padi dan Musikimia, Fadly tentu paham betul tentang kebesaran album fisik di masa itu.

Kalau menilik sejarah Padi sendiri, terutama saat menjelang perilisan album Sesuatu yang Tertunda di tahun 2001, antrian panjang sempat memenuhi beberapa toko musik. Penikmat musik yang terlambat mengantri juga harus rela bergerilya dari satu toko musik ke toko musik lain demi mendapatkan album tersebut.

Kini, setelah semuanya era digital berlalu, keberadaan album fisik seolah sudah terpinggirkan. Kebanyakan orang lebih memilih mendownload ketimbang harus membeli karya dalam bentuk fisik.

Foto dok. Liputan6.com

Lantas, bagi Fadly, seberapa penting album fisik di masa sekarang?

"Album fisik itu saya masih koleksi. Saya dengan istri punya koleksi sampai 800 kaset yang saya kumpulkan dari SMP sampai sekarang. Dan kami masih memelihara itu karena buat kami itu penting juga. Harus selalu ada. Karena artworknya juga kita kan baca, bukan hanya audionya saja, tetapi visualnya juga. Jadi buat saya fisik itu masih sangat penting," tutur Fadly saat ditemui Liputan6.com di kantor Sony Music, Johar Baru, Jakarta.

Foto dok. Liputan6.com

Namun demikian, diakui oleh Stephan, pesatnya perkembangan teknologi juga tidak bisa dihiraukan begitu saja. Ibaratnya, meski album fisik harus dilestarikan, baik pembuat maupun penikmat musik masing-masing dituntut untuk beradaptasi dengan dunia digital.

Baca Juga

"Untuk konsumsi masyarakat umum di jaman sekarang, memang jauh lebih praktis kalau musik itu bisa dinikmati di ponsel atau flashdisk. Jadi memang alasan kepraktisan sih. Kalau kita lihat banyaknya toko-toko CD tutup, jadi memang zaman sudah berubah, dan kita harus mengikuti itu, Nggak cuma menyesali atau sedih saja, jadi memang harus ada format baru," lanjut Stephan.

"Ada yang bilang orang mau nyetel CD pun males. Jadi lebih ke koleksi dan sifatnya lebih ke emosional. Kalau saya malah mencari-cari lagi, intinya jangan sampai punah walaupun kita harus mengikuti zaman juga," tutup Rindra diamini Yoyok.(Feb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya