Liputan6.com, Jakarta - Jack the Ripper atau Jack si Pencabik begitu terkenal pada era 1980-an di Inggris dan menghebohkan dunia. Ia merupakan pembunuh berantai tersadis sepanjang sejarah yang terkenal lantaran memotong dan memakan organ tubuh korbannya.Mary Jane Kelly diyakini sebagai korban ke-5 atau yang terakhir atas kekejaman Jack the Ripper. Remaja yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) itu ditemukan di tempat tidur dengan kondisi mengenaskan pada 9 November 1988, di sebuah kamar bilangan Whitechapel, London Timur.Hampir sama dengan korban lainnya, Mary Jane ditemukan dengan tenggorokan terpotong dan bagian perut dimutilasi. Satu lagi, bagian intimnya terluka parah.Menurut aparat setempat, seperti dimuat Wired, dibanding korban lainnya, jasad Mary Jane sulit dikenali lantaran sudah tak berbentuk seperti tubuh manusia utuh.Dari kondisi tersebut, Jack the Ripper si pelaku menghabisi nyawa Kelly dengan pisau dan menghancurkan tubuh perempuan 25 tahun tersebut menggunakan kapak.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, Jack the Ripper diyakini memiliki keahlian dalam bidang bedah, psikopat, atau mengalami gangguan psikologis dalam hal seksual.Sayangnya hingga kini tak diketahui identitas yang sebenarnya. Lantaran penyelidikan tak membuahkan hasil yang signifikan. Kasus pembunuhan terhadap 'sedikitnya' 5 wanita ini ditutup.Namun, baru-baru ini seorang ahli forensik mengklaim berhasil mengungkap siapa identitas si Jack the Ripper yang sebenarnya. Menurut seorang detektif Russell Edwards, si pembunuh adalah seorang imigran Yahudi-Polandia 23 tahun bernama Aaron Kosminsky.Identitas tersebut diyakini Edwards berdasarkan tes DNA di selendang korban yang berlumuran darah. Hasil tes tersebut membantunya menemukan identitas Jack the Ripper, meski kebenarannya belum dinyatakan sahih.Sejarah lain mencatat pada Today in History 9 November 1990, Mary Robinson terpilih sebagai presiden wanita pertama di Irlandia. (Rsd/Rmn)**