Liputan6.com, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram dengan lemahnya pengawasan Ketua Rusun Tetangga (RT) atau Rusun Warga (RW) terhadap anak kurang gizi di lingkungannya. Menurut dia, RT/RW harus bisa mendata siapa saja anak yang kurang gizi.
"Masak kamu ngurusin 30 rumah tangga enggak tahu si A si B gemuk, kurus, tinggi, pendek, gila saja jadi Ketua RT seperti itu," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Ahok meminta, Ketua RT/RW yang tidak melakukan tugasnya dengan baik agar dipecat dari jabatannya. Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan ia kenal baik dengan tetangga-tetangga di lingkungannya, walau tidak semua nama mereka diketahui.
"Kalau RT/RW enggak peduli, enggak tahu warganya, pecat saja. Saya saja tahu tetangga saya tiap pagi dia lewat, mungkin enggak kenal nama, kalau RT/RW mesti kenal," ujar dia.
Ahok juga menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin kesehatan warganya. Sebab, hal itu sudah diatur oleh BPJS Kesehatan.
"Jadi orang yang tanpa KTP Jakarta sakit pun, kita masukin dia sebagai orang telantar, itu kami tanggung. Karena BPJS sudah kita bayar (untuk) 4,7 atau 4,8 juta orang," kata Ahok. (Nil/Mut)*