Liputan6.com, Jakarta Khasiat jalan kaki melebihi suplemen atau vitamin yang mengklaim dapat memberi kesempatan hidup lebih lama pada pasien kanker. Spesialis dari Cambridge University Hospitals, Profesor Robert Thomas mengatakan, jalan cepat dan tubuh menjadi ramping bisa mengurangi efek samping pengobatan kanker ketimbang menelan pil-pil berbahan kimia.
Berdasarkan pengalamannya bersama pasien kanker, hanya satu dari sepuluh pasien yang mau berolahraga selama masa pemulihan. Sisanya, takut bakal kelalahan yang justru membuat kondisi itu semakin parah. Padahal, jika mereka menyadari manfaat dari berolahraga, setidaknya jalan kaki, tentu semakin banyak jumlah pasien kanker yang kondisinya membaik.
Advertisement
"Beberapa suplemen yang diimbangi dengan diet sehat bakal bekerja maksimal di dalam tubuh. Pasien yang tidak dibimbing, hanya mengambil vitamin saja tanpa diimbangi dengan olahraga," kata Robert Thomas dikutip dari situs Daily Mail, Senin (9/10/2015)
Banyak penelitian, lanjut dia, yang menunjukkan bahwa gaya hidup sehat memberi kesempatan pasien kanker jadi lebih baik dan membantu mereka mengatasi rasa lelah akibat pengobatan dan kemoterapi.
Lebih lanjut, melakukan olahraga tiga jam selama per minggu mengurangi kemungkinan kambuh sebesar 30 persen. Namun, sedikit sekali waktu yang dihabiskan untuk membahas isu-isu gaya hidup sehat dibanding pembahasan tentang kemoterapi.