Piala Jenderal Sudirman: Babak Baru Sepak bola Indonesia

Turnamen ini bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Kanjuruhan, Malang, besok, Selasa (10/11/2015).

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 09 Nov 2015, 21:00 WIB
Kepala Penyelenggara turnamen Piala Jenderal Sudirman, Letjen TNI Agus Sutomo (tengah) bersalaman dengan penyelenggara di Jakarta, Jumat (6/11/2015). Turnamen akan berlangsung 10 November 2015 hingga 24 Januari 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriasyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola tanah air kembali menggeliat, Selasa (10/11/2015) besok. Sama seperti Piala Presiden, gelaran Piala Jenderal Sudirman 2015 kembali menjadi ajang untuk mengisi kekosongan kompetisi yang vakum.

Turnamen yang diprakarsai oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo ini rencananya bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Kanjuruhan, Malang, besok, Selasa (10/11/2015). Dua tim asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persegres Gresik United bakal menabuh 'gong' pembuka turnamen yang diikuti 14 tim profesional dan 1 tim amatir ini. Lima belas tim tersebut terbagi dalam tiga grup.

Mahaka Sports & Entertainment kembali ditunjuk menjadi promotor hajatan 'milik' TNI ini. Format turnamen berbeda dibanding Piala Presiden. Tidak ada hasil imbang di fase grup. Bila kedua kubu bermain imbang di waktu normal 2x45 menit, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Selain itu, setiap peserta diwajibkan untuk mencantumkan dua pemain dari Tim U-21.

Guna merasang peserta, promotor juga menyediakan hadiah pada setiap peserta di setiap babak. Tim yang menang di waktu normal selama babak penyisihan grup hingga perempat final dihadiahi uang Rp 125 juta, sedangkan tim yang kalah adu penalti mendapatkan Rp 110 juta. Penyelenggara juga menyediakan hadiah bagi tim yang kalah, di waktu normal sebesar Rp 75 juta dan adu penalti berhak atas uang Rp 90 juta. Ini membuat setiap pertandingan menjadi krusial seperti laga final.

Pada tim pemenang, Mahaka mengucurkan dana sebesar Rp 2,5 miliar pada juara pertama. Runner-up mendapatkan Rp 1,5 miliar. Bagi peringkat 3 dan 4 masing-masing Rp 500 juta.

CEO Mahaka, Hasani Abdulgani menyatakan hadiah murni dari kantong sponsor. Tidak ada sepeser pun uang negara di dalamnya."Hadiah di turnamen ini 100 persen dari swasta, pihak sponsor. Tidak menggunakan uang negara," ucap CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, di Mabes TNI akhir Oktober lalu.

Baca Juga

  • Gagal Juara, Rossi Ukir Sejarah Baru di Valencia
  • Rossi Sebut Marquez Patwal Lorenzo
  • Dituduh Bentengi Lorenzo, Marquez: Saya Menabung Serangan

Berbeda dengan Piala Presiden sebelumnya, turnamen ini akan diikuti oleh Persipura Jayapura. Pada Piala Presiden 2015, Persipura memilih absen. Padahal, Persipura memiliki nama besar di kancah Liga Indonesia. Menatap Piala Jendral Sudirman, Juara ISL 4 kali ini masih percaya pada skuat lama. 


Panaskan "Mesin" Menuju Turnamen

Menghadapi perhelatan ini, dua tim besar seperti Arema Cronus dan Persib Bandung mulai bersiap diri. Persib Bandung diperkuat hampir mayoritas pemain inti, hanya saja Zulham Zamrun diragukan tampil di perhelatan ini karena mengalami cedera ketika sedang bermain turnamen antarkampung alias tarkam bertajuk Habibie Cup di Pare-Pare, Sabtu akhir pekan lalu Namun, Zulham sudah didaftarkan Persib tampil di Piala Jendral Sudirman 2015.

Pada Piala Presiden beberapa waktu lalu, Zulham tampil menjadi bintang. Dia menyabet gelar individual sekaligus, pemain terbaik sekaligus topscorer. Pelatih Persipare-pare, Assegaf Razak masih menunggu kondisi Zulham lebih lanjut.

"Saya berharap dia tidak cedera parah. Zulham memang sempat mendapatkan perawatan tim medis tapi, dia tidak mampu melanjutkan pertandingan," ucap Assegaf.

Maung Bandung juga dipastikan tidak diperkuat beton tangguh di lini belakang, Vladimir Vujovic yang memilih menunggu ISL dibanding mengikuti turnamen tanpa kejelasan. Sempat berkembang rumor kalau Vujovic bakal menyebrang ke Negeri Jiran, Malaysia.

Namun, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman tegas membantah spekulasi tersebut. Menurut Djadjang, bek tangguh asal Montenegro ini menambah waktu liburan."Agar lebih segar," begitu kata Djadjang ketika dikonfirmasi soal absennya Vujovic. "Dia akan kembali bila ISL dimulai," dia melanjutkan.

Sementara itu, Singo Edan dipastikan tanpa Lancine Kone. Sebagai gantinya, Arema merekrut Esteban Vizcarra. Pemain asal Argentina ini dikontrak dengan durasi pendek selama dua bulan dari Semen Padang. Atau selama perhelatan Piala Jendral Sudirman berlangsung.

Persija Jakarta juga tidak mau kalah. Persija gerak cepat mendatangkan pemain. Emmanuel Kenmogne dan Raphel Maitimo. Kenmogne sudah tidak asing dengan Persija. Pemain kelahiran Kamerun ini pernah memperkuat Persija musim 2013-14. Datang di pertengahan musim, Kenmogne langsung menjadi mesin gol baru Macan Kemayoran. Dari 14 partai yang dilakoni, pemain 35 tahun ini langsung menyarangkan 15 gol. Namun Kenmogne langsung hijrah ke Persebaya dan kemudian terbang ke Negeri Jiran.

Hanya saja, hingga H-1 perhelatan Piala Jendral Sudirman, Persija masih tanpa ikon, Bambang Pamungkas. Bambang Nurdiansyah yang direkrut untuk menggantikan Rahmad Darmawan sudah memastikan, Persija tanpa Bambang."Dia sudah minta maaf ke saya absen di turnamen ini." ucap Banur.

Persaingan Piala Panglima diprediksi bakal lebih seru. Pasalnya, semua juara ISL berkumpul. Setidaknya, empat jagoan di Liga Super, Persipura Jayapura, Arema, Persib dan Sriwijaya meramaikan turnamen ini. Bahkan, Persib menunjukkan kedigdayaan dengan mengawinkan gelar ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.

Namun yang menimbulkan tanda tanya, kapan kompetisi berjenjang kembali bergulir? Pembina Arema, Lalu Mara mengungkapkan, turnamen hanya sekadar mencari hadiah semata. Tidak ada jenjang bagi tim-tim juara.

"Ini (turnamen) euforia sesaat, jadi tak bisa disamakan dengan kompetisi. Saya lihat beberapa tim juga mempersiapkan diri dengan setengah-setengah alias tidak total. Kalau ingin benar-benar memberikan efek menyeluruh, ya pastinya lewat kompetisi," tutur Lalu Mara dilansir dari situs Wearemania. (Jon/Rco)

Berikut Jadwal Piala Jenderal Sudirman:

Babak Grup 14 November
Perempat Final 12 Desember
Semifinal 9 Januari - 17 Januari
Final 24 Januari

Distribusi hadiah penyisihan grup - Perempat Final:
Tim menang dalam waktu normal - Rp 125juta
Tim kalah dalam waktu normal - Rp 75juta
Tim menang melalui adu penalti - Rp 110juta
Tim kalah melalui adu penalti - Rp 90juta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya