Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menegaskan peringkat rating (sovereign credit rating) Republik Indonesia pada posisi BBB- dengan outlook stabil (investment grade).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menuturkan penegasan Fitch Ratings meneguhkan kembali pengakuan terhadap komitmen otoritas untuk melanjutkan reformasi struktural di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Respons kebijakan yang ditempuh otoritas telah membuahkan hasil positif baik dari sisi stabilitas makro ekonomi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas," ujar Agus, seperti ditulis Senin (9/11/2015).
Fitch menyatakan empat faktor kunci yang mendukung keputusan penegasan bagi sovereign credit rating Indonesia, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif lebih tinggi dan stabil dibandingkan negara peers.
Selain itu, berbagai inisiatif reformasi struktural melalui penerbitan rangkaian paket kebijakan ekonomi yang akan mampu memperbaiki iklim investasi, posisi utang pemerintah yang terjaga dan relatif lebih baik dibandingkan negara peers, serta sektor perbankan yang kuat dan solid.
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, Fitch menyatakan kalau reformasi struktural yang dilakukan melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan seperti percepatan proses perizinan dan kebijakan pengupahan akan memperbaiki iklim investasi secara signifikan dalam jangka panjang dan mendorong pertumbuhan lebih tinggi.
Di samping itu, Fitch menyatakan sektor perbankan Indonesia kuat dan solid dengan rasio kecukupan modal yang tinggi dan eksposur terhadap depresiasi rupiah yang terbatas.
Sebelumnya Fitch telah melakukan penegasan atas sovereign credit rating Indonesia pada level BBB- dengan prospek stabil pada 13 November 2015.
Ekonom Bank Permata Joshua Pardede mengatakan penegasan peringkat dari Fitch Rating itu juga menunjukkan kalau defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia masih sehat meski pun agak melebar. Diharapkan penegasan peringkat Indonesia dari Fitch itu dapat membawa angin segar untuk pasar keuangan Indonesia. (Ahm/Igw)