Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengaku kesulitan mendapat tenaga kerja yang mumpuni untuk mengerjakan proyek-proyek. Apalagi, pemerintah tengah menggenjot belanja untuk infrastruktur.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo mengatakan akan mempercepat peningkatan kualitas tenaga kerja di bidang teknik.
"Kami menyiapkan tahun ini mempercepat kemampuan engineering 313 minimum orang yang kita cari dan tingkatkan kemampuannya," kata dia di Jakarta, Senin (9/11/2015).
Dia menuturkan, tenaga kerja merupakan masalah penting daripada soal pendanaan. Lantaran, pendanaan bisa dicari dengan banyak mekanisme pembiayaan.
Baca Juga
Advertisement
"Pemerintah genjot infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) tak bisa instan mungkin kalau cari uang paling gampang bisa lihat pasar modal dan perbankan. Kalau tenaga kerja siap pakai kami lumayan kesulitan," ujar Bintang.
Saat ini, total sumber daya manusia di PT Wijaya Karya Tbk mencapai 1.912 orang. Adapun komposisinya 563 non insinyur dan 1.358 insinyur.
Sebagai informasi, WIKA menargetkan total kontrak sebesar Rp 54,39 triliun pada 2015. Dengan kontrak baru sebesar Rp 31,64 triliun dan carry over tahun 2014 sebesar Rp 22,75 triliun.
PT Wijaya Karya Tbk telah memperoleh kontrak sebesar Rp 17,52 triliun atau sekitar 55,37 persen pada Oktober 2015 dari target kontrak baru Rp 31,64 triliun. (Amd/Ahm)