Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta akan menambah ratusan truk sampah baru pada tahun depan. Selama ini, truk yang digunakan untuk mengangkut sampah adalah sewaan.
"Sekarang ada 893 truk. Di luar akan ditambah 352 dan rencana tambah 300 truk lagi," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Ajdi di Balai Kota Jakarta, Senin (9/11/2015).
Menurut dia, penambahan truk sampah ini krusial. Sebab, truk sewaan yang ada kondisinya tidak baik. Selain itu, truk sewaan memberatkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD).
"Dulu-dulu Dinas Kebersihan itu senangnya sewa. Makanya pak gubernur marah. Karena sewa akhirnya jarang meremajakan truk," ujar Isnawa.
Sebelumnya, Dinas Kebersihan harus mengeluarkan dana sebesar Rp 400 miliar tiap tahunnya untuk menyewa truk sampah. Truk sewaan dibayar per 8 jam. Truk tersebut pun sudah dioperasikan di atas 5 tahun, sehingga kondisinya sudah tidak baik.
"Ini yang saya bilang. Yang krusial itu di awal tahun. Pada saat belum ada anggarannya, Januari hingga Mei, misalnya. Lima bulan gimana kita harus menggerakan pengangkutan sampah kalau truknya masih sewa," tegas Isnawa.
Baca Juga
Advertisement
Sejauh ini, hanya 40 persen truk yang berada dalam kondisi layak operasi. Truk dengan kondisi baik, juga merupakan salah satu syarat agar truk sampah milik DKI Jakarta boleh lewat menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, di Bekasi.
"Dari Bogor dan Bekasi kan minta boleh lewat tapi harus truk yang bagus, tidak ada air lindi, terpal penutupnya juga yang baik," tandas Isnawa. (Bob/Mut)