Mahaka Bantah Ada Anak Emas di Piala Jenderal Sudirman 2015

Piala Jenderal Sudirman menerapkan aturan baru yang berpotensi meresahkan pesertanya.

oleh Zainul Arifin diperbarui 09 Nov 2015, 17:30 WIB
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersalaman dengan Hasani Abdulgani jelang bergulirnya turnamen Jenderal Sudirman Cup di Mabes TNI, Jakarta, Senin (26/10/2015).Turnamen ini akan diikuti 15 tim profesional. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Malang - Turnamen Piala Jenderal Sudirman menerapkan satu aturan baru yang wajib dipatuhi seluruh klub peserta. Klub diharuskan memasang minimal dua pemain U-21 dalam starting eleven di tim utama yang tampil dalam pertandingan di turnamen itu.
 
Menurut CEO Mahaka Sports and Entertainment Hasani Abdul Gani, diterapkannya regulasi ini lebih dimaksudkan sebagai upaya memberi jam terbang pada pemain muda. Dengan demikian turnamen ini bisa mempromosikan pemain muda potensial yang diyakini sangat banyak. 

"Presiden (Presiden RI Joko Widodo) dan Panglima TNI sangat mendukung adanya regulasi ini. Bahkan Presiden ingin para pemain muda bisa tampil percaya diri di turnamen ini,” kata Hasani di Malang, Jawa Timur, Senin (9/11/2015).
 
Hasani tak memungkiri regulasi ini cukup meresahkan klub peserta. Pasalnya, mereka harus mengubah komposisi awal sebelumnya sudah disiapkan sebelumnya. Namun Hasani mengingatkan, klub juga harus lebih berani dalam memberi kesempatan para pemain muda binaannya.
 
“Mungkin regulasi ini tak disukai banyak klub. Tapi  nanti kalau ada pemain muda yang berhasil tentu kita semua juga yang turut bangga,” ungkap Hasani.
 
Menurutnya, regulasi ini juga tak dimaksudkan untuk menguntungkan salah satu tim peserta turnamen. Sebagaimana yang diketahui, PS TNI yang turut ambil bagian di turnamen ini banyak dihuni oleh pemain muda. Semua tim dan para pemain muda akan diperlakukan sama seperti pemain senior umumnya.
 
“Tidak ada anak emas, soal pemain muda di tim PS TNI itu hanya kebetulan. Kalau mereka bersalah juga diberi sanksi yang sama. Di turnamen ini banyak pemain muda potensial dan itu harus diberi jam terbang,” tandas Hasani. (Rco/Rjp)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya