Liputan6.com, Bekasi - Tak terima 3 putrinya diduga dicabuli, YE (26) ibu rumah tangga warga Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual ini, ke kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kota Bekasi dan Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polresta Bekasi Kota pada Senin 9 November 2015 sore.
Ironisnya, pelaku terduga pencabulan berinisial SM (45) merupakan paman orangtua mereka atau kakek ketiga bocah itu. Ketiga bocah itu langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Kota Bekasi. Mereka yakni YH (8), NV (6) dan ML (1,8).
Mereka datang ke RSUD Kota Bekasi didampingi pengurus Badan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Komisioner KPAID Kota Bekasi.
"Pemeriksaan kesehatan dilakukan karena salah satu korban mengeluh sakit dan badannya mengalami panas. Malah, ada korban juga yang mengalami infeksi di kelaminnya akibat ulah pelaku," kata Komisioner KPAID Kota Bekasi Rury Arief Rianto kepada Liputan6.com di Mapolresta Kota Bekasi, Selasa (10/11/2015).
Menurut Rury, pemeriksaan kesehatan 3 bocah ini merupakan kali pertama. Rencananya besok, mereka juga akan diperiksa psikologis karena diduga mengalami trauma.
"Psikologis anak-anak ini juga akan diperiksa. Termasuk, akan diperiksa oleh spesialis dokter kandungan karena khawatir mengalami gangguan di organ dalamnya. Minggu depan kita akan bawa kembali berobat," jelas Rury.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, YE (26), ibu kandung 3 bocah itu menuturkan, anaknya mengalami trauma. Terkadang anaknya sering melamun dan tak bisa tidur nyenyak. Malah, secara fisik anaknya kemungkinan mengalami infeksi di kemaluannya.
Dia mengatakan, terungkapnya kasus dugaan pencabulan ini bermula ketika YH (8), putri pertamanya mengeluhkan sakit di sekitar kelaminnya pada Kamis 5 November lalu. "Kemudian, YH dibawa ke klinik terdekat dan ternyata kelaminnya mengalami kerusakan," sambung dia.
Di sana lah YH akhirnya mengakui perbuatan kekerasan seksual itu, tepatnya pada Kamis 5 November malam lalu. Perbuatan SM tidak hanya dilakukan kepada anak pertamanya, namun juga kepada 2 adik kandung bocah YH itu.
"Mendengar pengakuan anak-anaknya, saya langsung melaporkan ke KPAID Kota Bekasi dan Polresta Bekasi Kota," kata YE kepada Liputan6.com dengan nada sedih.
Dia mengatakan, saat ini SM masih berkeliaran dan belum diamankan pihak kepolisian. "Saya minta agar pihak kepolisian menangkap pelaku dan dihukum seberat-beratnya. Anak saya kini sering melamun. Bagaimana nasib masa depan anak saya? Saya berharap anak saya segera pulih."
Sementara saat dikonfirmasi Liputan6.com, jajaran Polresta Bekasi Kota hingga kini belum bersedia memberikan keterangan, terkait dugaan pencabulan yang diduga dilakukan kakek terhadap 3 cucunya sendiri. (Rmn/Mvi)