Liputan6.com, Jambi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi telah memetakan daerah rawan banjir di Provinsi Jambi. Daerah rawan banjir hampir merata di seluruh kabupaten/kota.
BPBD Jambi mencatat ada 84 desa yang dikategorikan rawan banjir. Seluruh desa tersebut berlokasi di pinggir aliran sungai Batanghari maupun anak sungainya.
"Kabut asap sudah menghilang, kini memasuki musim hujan, masyarakat harus waspada. Karena hampir seluruh kabupaten kota di Jambi berpotensi mengalami banjir," ujar Kepala BPBD Provinsi Jambi Arif Munandar di Jambi, Selasa (10/11/2015).
Ia menjelaskan, daerah paling rawan itu yang berada di daerah aliran sungai. Mengingat, saat musim hujan tiba, air sungai akan meluap dan menggenangi kawasan di sekitarnya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menanggulangi hal tersebut, BPBD Jambi akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU serta Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS). Koordinasi itu untuk melakukan upaya antisipasi dini, seperti normalisasi sungai, serta membersihkan drainase-drainase yang ada.
Selain itu, Arif juga mengimbau kepada warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai untuk mewaspadai hujan yang mulai mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Jambi saat ini.
"Warga harus berhati-hati dan waspada, karenabanjir bisa datang dengan tiba-tiba saat hujan terjadi," ujar dia.
Setelah lebih dari 3 bulan diselimuti kabut asap pekat, kini sepekan terakhir sebagian wilayah Jambi mulai diguyur hujan cukup lebat.
Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, hingga Senin malam kemarin, titik api di Jambi terpantau nihil. Jarak pandang juga sudah normal mencapai 10 kilometer. Potensi hujan sedang hingga lebat juga berpotensi di sebagian besar wilayah Provinsi Jambi. (Nil/Rmn)