Liputan6.com, Lamongan - Markamin, seorang veteran perang yang tinggal di Dusun Kalikapas, Desa Sidomukti, Kecamatan Lamongan, Jawa Timur sudah 4 bulan ini kondisinya lumpuh terkena stroke.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (10/11/2015), Markamin tinggal bersama istrinya, Sari yang berusia 80 tahun beserta anaknya. Markamin masih bisa mengingat saat melawan penjajah Belanda dan Jepang.
Advertisement
Rumah Markamin yang di Surabaya, Jawa Timur hancur diserang tentara Belanda sehingga ia terpaksa menyelamatkan diri dan pindah ke Lamongan. "Perang di Surabaya, rumah saya hancur," ucap Markamin.
Untuk aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, dan mandi, Markamin dibantu oleh istri dan anak-anaknya. Uang pensiunannya sebesar Rp 2 juta per bulan tak cukup untuk berobat ke dokter spesialis dan dirawat di rumah sakit.
Penghasilannya hanya mampu membuat 14 anak Markamin hanya lulus sekolah SD dan SMP saja. "Dari uang pensiun ya dibuat cukup, kurang sebenarnya. Soalnya kan enggak ada penghasilan. Anak lulusan SD, yang SMP cuma 3 orang," ucap anak Markamin, Susiana.
Pihak keluarga berharap kepada pemerintah pusat untuk memberikan bantuan pengobatan yang layak dan gratis. (Vra/Mvi)