Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan jumlah penduduk yang besar. Sehingga sistem otonomi adalah solusi untuk Indonesia di masa depan.
"Jadi pemerintah harus berpikir bahwa Indonesia harus dimekarkan lebih banyak dan sistem otonomi pembiayaan seperti yang kita lakukan sekarang seperti Undang-Undang Desa dan sebagainya adalah masa depan Indonesia," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Dia menjelaskan, bahwa Indonesia harus melakukan desentralisasi guna memberikan kepercayaan kepada pemerintah lokal untuk mengelola daerahnya.
Baca Juga
Advertisement
"Sekarang ini kita percayakan setiap desa pegang uang Rp 1 miliar, itu adalah bentuk kemauan kita untuk mengajarkan agar setiap pemerintahan pada semua tingkatan itu bisa mengelola uang masuk dan uang ke luar," ujar dia.
Sehingga, kata Fahri, pemerintah pusat harus mulai memikirkan dan mengembangkan diri sebagai negara jaringan. "Kita ini adalah jaringan pengelola dari potensi yang ada di dalam tubuh bangsa ini, bukan pemberi komando, tidak ada lagi itu komando-komando," tutur dia.
Dia menegaskan, saat ini pemerintah daerah sudah lebih cerdas dibanding pemerintah pusat. Karena itu, sebaiknya pemerintah pusat hanya bertugas untuk mengoordinasikan potensi-potensi di setiap wilayah.
"Masa depan Indonesia adalah otonomi dan masa depan pemerintah pusat adalah jaringan. Dia (pemerintah) hanya mengoordinasikan potensi yang ada di seluruh Indonesia," ujar Fahri. (Nil/Ans)