Pemadam Kebakaran Lahan Riau Dapat Penghargaan di Hari Pahlawan

Seluruh pemadam, mulai dari masyarakat, anggota Satgas Pemadam Kebakaran Hutan hingga perusahaan, mendapat penghargaan ini.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Nov 2015, 15:50 WIB
Seorang petugas pemadam dari Kementerian Kehutanan Indonesia, bersama anggota TNI menyemprotkan air ke hutan lahan gambut di Parit Indah Desa, Kampar, Riau, Rabu (9/9/2015). Kebakaran lahan menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah. (REUTERS/YT Haryono)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, memberikan penghargaan kepada tim pemadam kebakaran hutan dan lahan dalam peringatan Hari Pahlawan, Selasa. Penghargaan ini merupakan ucapan terima kasih atas jasa tim yang memadamkan api tanpa kenal waktu.

Penyerahan penghargaan berlokasi di halaman Kantor Bupati Pelalawan di Pangkalan Kerinci, Riau.

"Siang-malam tim berusaha melakukan pemadaman, baik dari TNI/Polri dan masyarakat bahu-membahu. Penghargaan yang kami berikan ini juga rasanya belum sebanding dengan kerja mereka," kata Bupati Pelalawan HM Harris kepada wartawan, di Riau, Selasa (10/11/2015) seperti yang dilansir Antaranews.

Penerima penghargaan itu antara lain Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio, Komandan Kodim Kampar/Pelalawan Letkol Yudi, dan Kapolres Pelalawan AKB Ade Johan Sinaga. Kemudian dari instansi, ada Dinas Kehutanan Pelalawan, Badan Lingkungan Hidup Pelalawan, Dinas Kesehatan Pelalawan, dan tim pemadam kebakaran Manggala Agni.

Ada juga waga penerima penghargaan, yakni tim pemadam kebakaran Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Langgam, Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kecamatan Teluk Meranti. Perusahaan yang ikut membantu pun mendapat penghargaan serupa, yaitu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Musim Mas, PT Safari Riau, PT Selaras Abadi Utama, PT Sari Lembah Sari, PT Arara Abadi.

"Kami sangat berterima kasih kepada tim pemadam kebakaran dan Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan karena pada tahun ini di tempat kita kebakaran hutan dan lahan sangat luas. Tidak hanya itu, perkebunan milik masyarakat juga banyak yang terbakar," kata Harris.

Menurut dia, penghargaan juga diberikan kepada seluruh personel Satgas Karhutla, termasuk tim kesehatannya.


Dia menilai petugas kesehatan juga berperan penting dalam melakukan sosialisasi dan pengobatan kepada masyarakat karena di Pelalawan. Terlebih, di Pelalawan ada 3.500 orang yang sakit akibat dampak asap.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengaku sangat terharu atas penghargaan tersebut. Ini membuatnya makin semangat untuk mencegah kebakaran tidak terulang di Riau.

"Penghargaan yang kita terima sebagai semangat kita untuk lebih intensif lagi dalam penanggulangan Karhutla. Tentunya kita mengharapkan tahun depan jangan sampai terulang kembali," kata Edwar.

Kapolres Pelalawan, AKB Ade Johan Sinaga, mengatakan di daerah tersebut ada 6 laporan kasus terkait kebakaran lahan dan hutan. Kasus itu masih dalam proses. Tiga kasus di antaranya adalah perorangan dan sisanya melibatkan perusahaan.

"Kasus masih dalam proses penyelidikan. Kita menunggu datangnya saksi ahli bidang karhutla," ujar Johan. (Bob/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya