Liputan6.com, Jakarta - Seribu bunga dibagikan ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu kepada para pengguna jalan di kawasan Simpang Lima Kota Bengkulu. Aksi ini dilakukan dengan menggunakan atribut merah untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November.
Tak cuma bagi-bagi bunga, mereka juga melakukan orasi kebangsaan di depan patung kuda Simpang Lima.
Lovika Putri, mahasiswi semester V Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mengenang jerih payah perjuangan para pahlawan yang gugur merebut kemerdekaan.
"Mereka gugur sebagai bunga bangsa yang harus selalu dikenang dan semerbak harum perjuangan mereka seperti bunga yang mekar di pagi hari, simbolisasi ini yang kami angkat dalam peringatan Hari Pahlawan tahun ini," kata Lovika Putri di Bengkulu, Selasa (10/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Namun mirisnya, para pejuang itu masih kurang dihargai oleh bangsanya sendiri. Banyak dari mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Seperti diutarakan mahasiswa IAIN lainnya, Atma Ekasari. Menurut dia memperhatikan para veteran tersebut merupakan tugas Presiden Jokowi dan Wapres JK.
"Banyak pekerjaan rumah yang harus diperhatikan pemerintahan Presiden Jokowi-JK. Kondisi para veteran perang yang masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan," kata Atma.
"Dan tidak jarang mereka juga harus berjuang kembali demi kehidupan yang layak, padahal mereka itu pahlawan yang berjuang dengan darah dan air mata demi Indonesia merdeka," imbuh dia.
Koordinator aksi Felza Ferlando dalam orasinya menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga perdamaian dan berdiri sejajar demi pembangunan negara.
"Jangan ada lagi perselisihan, kita harus bersatu. Jangan ada lagi pertengkaran di antara para elite politik di tingkat pusat maupun daerah, apalagi kita akan melaksanakan pilkada, kami mahasiswa berharap kita bisa melakukan suksesi kepemimpinan ini dengan damai dan menghormati proses demokrasi yang dijalankan," ucap Felza. (Ndy/Mut)