Liputan6.com, Palembang - Dua pesawat amfibi Beriev Be-200 yang disewa dari Rusia masih beroperasi untuk memadamkan pusat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan. Pesawat bantuan dari kalangan swasta itu direncanakan tetap masuk dalam kekuatan armada udara hingga 28 November setelah didatangkan pada 21 Oktober lalu.
"Pesawat ini disewa Sinar Mas untuk 130 jam terbang. Sehingga, jika dihitung-hitung bisa sampai 28 November karena setiap hari dua unit pesawat ini selalu beroperasi," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rapangile di Palembang, Selasa (10/11/2015), seusai memantau upaya pemadaman di Ogan Komering Ilir.
Willem mengatakan, sejak dioperasikan, pesawat ini cukup efektif memadamkan kebakaran hutan dan lahan dari udara karena memiliki kapasitas sebanyak 12.000 liter air.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, pesawat tersebut bisa langsung mengambil air sembari terbang tanpa harus mendarat. "Karena itu, pesawat disiagakan di Pangkal Pinang karena mengambil airnya di dekat sana. Nanti, tim BNPB yang memberikan titik koordinat penyiraman air dari udara," beber Willem.
Ia menambahkan, sekalipun sudah diperkuat pesawat Rusia tersebut, BNPB memutuskan perlu menambah armada udara sehingga satu unit helikopter Camorv di Riau digeser ke Palembang untuk memaksimalkan upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan.
Sehingga, total helikopter di Palembang berjumlah tujuh unit, ditambah tiga pesawat air traktor. "Upaya terus dilakukan baik dari darat maupun udara, sesuai instruksi Presiden bahwa api segera dipadamkan, dan asap segera dihilangkan," ujar Willem.
Sementara, pantauan satelit menunjukkan jumlah titik api di Sumsel terpantau sebanyak 105 pada Selasa pagi 10 November 2015. Dan 95 di antaranya berada di Ogan Komering Ilir. (Ant/Ans/Ron)