Liputan6.com, Lombok - Aktivitas erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, yang membawa abu vulkanik terpantau ke arah selatan, tepat ke wilayah jalur penerbangan pesawat. Akibatnya, pihak otoritas Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, belum juga membuka operasional bandara hingga Selasa kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (11/112015), penutupan operasional kembali membuat calon penumpang seluruh maskapai kecewa dan mengantre untuk mengembalikan uang pembelian tiket karena belum adanya kepastian kapan bandara dibuka.
Advertisement
Sedikitnya 30 penerbangan dalam dan luar negeri menuju dan keluarLombok pada Selasa kemarin dibatalkan. Perpanjangan penutupan berlaku hingga Rabu, 11 November pukul 08.45 Wita.
Kepastian buka tutup bandara akan dilakukan setiap 3 jam sekali dengan terus memantau sumber citra satelit BMKG.
Aktivitas Bandara Ngurah Rai pada Selasa terpantau normal setelah Angkasa Pura berkoordinasi dengan BMKG memantau arah angin yang membawa debu vulkanik Gunung Barujari.
Tapak di terminal keberangkatan domestik sudah berjalan normal untuk rute penerbangan domestik maupun mancanegara. Hanya penerbangan jurusan Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang masih belum dibuka. (Dan/Rmn)**