Melihat Ikan yang Sembuh dari Amnesia di Trailer Finding Dory

Film Finding Dory telah memiliki trailer perdana yang memperlihatkan sang ikan biru sedang pulih dari amnesia.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 11 Nov 2015, 09:30 WIB
Sekuel film animasi Finding Nemo bertajuk Finding Dory, berlangsung enam bulan setelah kejadian dalam film pertama.

Liputan6.com, Los Angeles Trailer perdana Finding Dory akhirnya dirilis di dunia maya. Film yang disuarakan oleh Ellen DeGeneres itu akan berfokus pada ikan amnesia dari film sebelumnya, Finding Nemo.

Seperti dilaporkan Ace Showbiz, Selasa (10/11/2015), kembalinya Dory di film terbaru adalah untuk mencari keluarganya. Dalam trailernya ia terlihat tidur sambil berbicara dan berenang. "Jangan menangis, ibu. Jangan menangis," gumamnya.

Di salah satu adegan lain, si ikan biru itu menjerit ketika ia mengingat sekilas masa lalunya. "Aku mengingat sesuatu. Itu tidak mungkin, bukan? Itu seperti gambar di kepalamu, dan kemudian kamu berpikir, 'Aku pernah melihat itu sebelumnya? "Aku hanya menggunakan kata 'sebelum', yang berarti aku mengingat sesuatu," ucapnya.

Kisah Film Animasi Finding Dory Terungkap

Di film mendatang, Dory akan bergabung dengan gurita bernama Hank, yang bertindak sebagai rekan senegara Dory yang baru, Bailey, seekor paus beluga, dan Destiny, seekor paus pembunuh.

Finding Dory sendiri mengikuti Dory yang amnesia ketika ingatannya tiba-tiba muncul. Nalurinya yang tidak biasa menjadi suatu tanda baginya untuk pulang. Sementara, Marlin menganggap pergi ke Monterey, kampung halaman Dory merupakan ide yang buruk. Dory pun tetap bersikeras untuk melakukan perjalanan dalam rangka melaksanakan tanggung jawab keluarga.

Film animasi Finding Dory. (Twitter)

Filmnya nanti akan bertempat enam bulan setelah kisah dalam Finding Nemo dan akan bertempat di Marine Biology Institute California tempat Dory lahir. Albert Brooks kembali sebagai ayah Nemo, Marlin. Diane Keaton dan Eugene Levy turut bergabung untuk mengisi suara. Finding Dory siap tayang di bioskop sejak 17 Juni 2016. (Rul/Mer)

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya