Jokowi Ingin Santri Gresik Jadi Pekerja di Kawasan Industri

Presiden Joko Widodo akan meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Nov 2015, 12:22 WIB
kawasan industri JIIPE di Gresik, Jawa Timur. (Foto: Ilyas Istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gresik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik Jawa Timur pada Rabu (11/11/2015) sore. Dalam kunjungan tersebut, Presiden akan meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren.

Hal ini merupakan bagian dari Inisiatif 'Investasi untuk Rakyat' yang berupaya untuk mengoptimalkan dampak positif investasi sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyatakan bahwa kunjungan Presiden tersebut menandai pentingnya pengembangan kawasan industri dalam upaya pemerintah mendorong pertumbuhan investasi.

“JIIPE menjadi salah satu contoh kawasan industri yang merupakan kerjasama antara BUMN dan swasta nasional. Ini merupakan suatu kawasan industri yang memiliki arti strategis dalam pengembangan kawasan industri di masa mendatang,” ujarnya dalam keterangan resminya sebelum acara peluncuran di Hotel JW Marriott, Surabaya, hari ini (11/11/2015).

Franky menyampaikan bahwa pembangunan kawasan industri oleh pemerintah memang penting, namun peran dari BUMN maupun swasta nasional juga instrumental untuk merealisasikan pengembangan kawasan industri tersebut.



“Dengan adanya peran dari BUMN dan swasta nasional ini maka sebagai korporasi mereka akan terus berlomba untuk menyediakan fasilitas yang terbaik bagi tenant-tenant mereka,” sebutnya.

BKPM sendiri telah menyiapkan berbagai layanan investasi termasuk izin investasi langsung konstruksi untuk memudahkan investor yang ingin menanamkan modalnya dengan masuk dan mendirikan lokasi investasi di kawasan industri.

“Izin konstruksi merupakan salah satu izin yang berupaya disederhanakan untuk memudahkan investor. Dengan izin investasi langsung konstruksi, harapannya akan meningkatkan daya tarik investasi Indonesia,” ungkapnya.

Kawasan industri JIIPE yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera merupakan hasil patungan antara PT Pelindo III (persero) yang memiliki 60 persen saham di JIIPE dan sisanya yang PT Aneka Kimia Corporindo Tbk. JIIPE ini sebagai salah satu model pengembangan kawasan industri yang terpadu dengan pelabuhan (deep sea port) yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah namun tidak membebani anggaran APBN.

JIIPE memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektare, dilengkapi pelabuhan laut seluas 406 hektare dan kawasan hunian seluas 77 hektare. Nilai total investasi pengembangan kawasan industri ini sebesar Rp 50 triliun. Saat ini, JIIPE sedang memasuki masa konstruksi yang dilakukan oleh dua BUMN yaitu PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya.

Dalam proses konstruksi ini, terserap 1.500 tenaga kerja langsung, di mana 90 persen berasal dari masyarakat di sekitar kawasan industri, yaitu Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar Gresik. Sedangkan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin merupakan Pondok pesantren dengan jumlah 2.000 santri setingkat SLTA dan 1.500 santri setingkat PT dan lulusan SMA dalam 4 tahun terakhir. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya