Liputan6.com, Jakarta Jika Anda adalah orang yang lebih suka berdiam diri di rumah sambil membaca buku daripada menghadiri acara hiburan kantor saat akhir pekan, ada kemungkinan Anda adalah orang yang introvert. Andy Johnson, yang juga adalah seorang introvert dan penulis buku Introvert Revolution, sepertinya sangat tahu dengan apa yang Anda rasakan.
Dilansir dari situs Working Mother, Selasa 10 November 2015, menurut catatan Johnson, hampir setengah populasi manusia dapat dikategorikan sebagai orang-orang introvert, dan 40 persen di antaranya adalah CEO. "Para introvert seharusnya tahu bahwa mereka itu adalah orang-orang yang hebat, dan seharusnya mereka mensyukurinya," ungkap Johnson.
Advertisement
Namun, membangun jaringan tetaplah penting dalam dunia kerja. Johnson menawarkan beberapa saran berikut untuk membantu Anda berhubungan dengan orang lain.
Tidak perlu meniru mereka yang ekstrovert
Ketika berhubungan dengan orang lain, hal terbaik yang perlu dilakukan adalah dengan menjadi diri sendiri. Manfaatkan kemampuan yang dimiliki sebagai seorang introvert. Misalnya, menjadi pendengar yang baik dan kecenderungan untuk dapat diarahkan oleh orang lain. Orang-orang akan lebih menghargai Anda jika Anda menunjukkan jati diri Anda yang sebenarnya. "Sudah pasti, kepribadian seseorang akan lebih menyenangkan jika Anda dapat berhenti berpura-pura menjadi orang lain. Tunjukkan saja ketulusan Anda pada mereka," ujar Johnson.
Sedikit lebih baik
Orang-orang introvert biasanya cenderung akan lebih dalam dan lebih memilih kualitas daripada kuantitas ketika mencari koneksi. Daripada hanya terfokus mengumpulkan 1.000 koneksi di jaringan LinkedIn, mereka yang introvert biasanya akan mencari 200 orang koneksi yang lebih berkualitas. Kebanyakan introvert biasanya lebih dapat memelihara hubungan dengan orang lain dalam jumlah yang sedikit, tapi lebih bermakna dan bertahan lama.
(Chiptania Manggalawati)*