Mengintip Serunya Manuver Rossi Kejar Lorenzo di MotoGP Valencia

Di seri terakhir MotoGP 2015 itu, Valentino Rossi harus start dari posisi paling belakang.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 11 Nov 2015, 13:30 WIB
Aksi pebalap Yamaha, Valentino Rossi (belakang) saat berusaha menyalip pebalap lainnya di lintas balap Moto GP di grand Prix Valencia di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11). (AFP PHOTO / JAVIER Soriano)

Liputan6.com, Jakarta Seri terakhir MotoGP 2015 menyajikan drama yang sulit terlupakan. Salah satu adegan yang bakal dikenang adalah saat pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merangsek ke urutan keempat meski sebelumnya start dari posisi paling akhir.

The Doctor terpaksa mengawali lomba dari posisi paling buncit akibat aksi tidak sportif yang dilakukannya terhadap pembalap Repsol Honda Marc Marquez di Sepang, Malaysia. Pada balapan tersebut Rossi diyakini telah sengaja menjatuhkan Marquez.

Foto dok. Liputan6.com


Awalnya FIM hanya menghukum Rossi start dari grid paling belakang. Namun karena kalah di pengadilan arbitrase olahraga dunia, CAS, Rossi terpaksa start dari posisi paling belakang di Ricardo Tormo Circuit, Spanyol, Minggu (8/11/2015).

Foto dok. Liputan6.com


Saat bendera start dikibarkan, Rossi melesat membelah kerumunan. Pada lap pertama, Rossi sudah menyodok ke urutan 12.

Sejumlah pihak menuding, pembalap-pembalap lain, terutama yang berasal dari Italia sengaja memberi ruang bagi Rossi untuk melesat ke depan. Perlahan-lahan Rossi mulai menyodok ke depan hingga akhirnya berada di urutan keempat pada lap ke-12.

Foto dok. Liputan6.com

 

Namun pembalap 36 tahun itu kian kesulitan mencapai peringkat yang lebih baik lagi. Hingga balapan berakhir, The Doctor harus puas hanya finis di urutan keempat. Sebaliknya, Jorge Lorenzo yang menjadi rivalnya sukses finis pertama.

Foto dok. Liputan6.com


Sepanjang balapan, Jorge Lorenzo yang start dari posisi terdepan mampu menjaga posisinya. Pembalap asal Spanyol itu bahkan nyaris tidak mendapat perlawanan berarti dari duo Spanyol yang membuntuti di belakang. Dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa seakan menjadi petugas pengawal (Patwal) bagi Lorenzo. (Rco/Tho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya