Liputan6.com, Semarang - Lantunan lagu 'Gregorian' berbahasa Jawa, 'Ndherek Dewi Maria', mengalun. Saat itulah Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Pujasumarta yang dirawat di RS St Elisabeth, Semarang, Jawa Tengah, mengembuskan napas terakhir. Almarhum meninggal setelah terkena kanker paru-paru stadium IV sejak 1,5 tahun lalu.
Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga Keuskupan Agung Semarang Rm Aloys Budi Purnomo menceritakan, Uskup Pujasumarta sudah menjalani perawatan intensif di RS Elisabeth, Semarang.
"Sejak 1,5 tahun lalu diketahui sakit di paru-paru, sudah stadium empat," kata Rm Budi di RS Elisabeth Semarang, Rabu (11/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Sejak dua bulan lalu, Uskup Agung Semarang dirawat di Kamar Anna 402 RS Elisabeth. Saat detik-detik terakhir Uskup Pujasumarta pada Selasa 10 November atau kemarin malam, dilantunkan Nderek Dewi Maria oleh keluarga dan kerabat.
"Sempat bilang kepada saya, 'Aku wis ora iso opo-opo' (aku sudah tidak bisa apa-apa)," tutur pastur yang mendampingi, Romo Matheus Djoko.
Saat ini jenazah Uskup Agung Semarang disemayamkan di Gereja Katedral, Semarang, dan dilakukan penghormatan terakhir. Jemaat berbaris memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Mgr Johanes Pujasumarta. Jenazah akan dimakamkan di Seminari Tinggi Kentungan, Yogyakarta. (Ans/Ron)*