Liputan6.com, Jakarta - Ideosource, perusahaan bermodal ventura, turut mengapresiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan rencananya 'melahirkan' 1.000 perusahaan rintisan (startup) yang diprakarsai teknopreneur berkualitas pada 2020 mendatang.
Sayangnya hingga detik ini, Ideosource belum menemukan titik terang yang akan dilakukan oleh Kemkominfo terkait rencananya dalam menciptakan 1.000 startup berbasis lokal tersebut.
Ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di sela-sela hari pertama gelaran Tech in Asia Jakarta 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/11/2015), Managing Partner Ideosource VC, Andi Boediman, mengatakan bahwa ia sendiri belum melihat 'tanda-tanda pergerakan' Kemenkominfo di sektor pengembangan 1.000 startup ini.
“Saya belum tahu. Saya belum melihat sesuatu yang konkret terkait program penciptaan 1.000 startup hingga saat ini. Namun, kita (Ideosource) akan tetap terbuka dan tertarik, kalau memang pemerintah akan mengajak. Pun kalau tidak, kami akan terus jalan,” kata Andi.
Sebelumnya, Kemenkominfo dikabarkan memang sedang mencari dana sebesar US$ 1 miliar, yang nantinya akan menjadi dana yang kelak akan digunakan 1.000 startup itu. Dana tersebut berasal dari pihak pemerintah dan investor. Terkait hal ini, Andi mengungkapkan kesiapan Ideosource untuk turut membantu pemerintah.
Selain itu, ketika ditanya soal isu output pencapaian 1.000 startup berkualitas pada lima tahun mendatang, Andi menilai bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan. Namun, ada satu hal yang terus diperhatikan dalam menciptakan 1.000 teknopreneur ini.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, mendapatkan 1.000 startup berkualitas memang masuk akal, tetapi untuk bisa mencaplok 1.000 startup berkualitas setidaknya harus punya target 10 kali lipatnya. Mengapa demikian?
“Ya, memang mutlak, harus ditargetkan lebih. Kalau mau 1.000, ya (harus pasang) target 10.000. Karena kan arah bisnisnya sudah ke sana. Sama halnya dengan penargetan UKM, jika menciptakan 10 UKM, maka pasti hanya ada satu yang berhasil. Nah, kalau startup, yang seharusnya digarap pemerintah bukan 1.000, melainkan 10.000, supaya muncul 1.000 startup berkualitas," tutupnya.
(Jek/Why)*