Ini Jurus Jitu UC Browser untuk Pikat Pengguna Indonesia

Memperkaya konten bernuansa Indonesia adalah salah satu kunci UC browser untuk menggandeng lebih banyak pengguna (Jeko/Liputan6.com)

oleh Jeko I. R. diperbarui 11 Nov 2015, 19:47 WIB
Memperkaya konten bernuansa Indonesia adalah salah satu kunci UC browser untuk menggandeng lebih banyak pengguna (Jeko/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan internet berbasis Tiongkok, UC Browser tahu betul kiat yang dijalankannya demi menggapai posisi puncak di Indonesia.

Sebagai salah satu cara supaya peramban (browser) mobile besutannya makin digandrungi pengguna, anak perusahaan Alibaba Group ini menggandeng platform lokal untuk bekerja sama dan memperkaya konten bernuansa Indonesia.

Ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di sebuah wawancara ekslusif di gelaran Tech in Asia Jakarta 2015, Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/11/2015), Director International Business Department Alibaba Group, Kenny Ye, mengungkap bahwa konten lokal yang dihadirkan nyatanya memang mampu menarik pengguna agar tidak canggung dan makin membaur saat menggunakan UC browser.

"Kita perkaya konten dengan hal yang sudah ter-localized seperti sepak bola, nuansa ramadhan, dan live sport yang terjadi di Indonesia,”

Selain menghadirkan konten lokal, ditambahkan pria yang akrab disapa Ken ini, strategi yang dilakukan mereka antara lain juga dengan menghadirkan konten yang sesuai dengan karakteristik para penggunanya.

"Oleh karena itulah, kami dapat memiliki market share yang besar di Indonesia, sekitar 49 persen. Kami juga bekerja sama dengan pihak lain seperti Lazada, hingga portal berita Liputan6.com untuk meningkatkan awareness pengguna bahwa menggunakan UC browser begitu menyenangkan dan tidak tersentralisasi di satu fungsi, yaitu hanya browsing semata," tuturnya.

Diketahui, saat ini UC Browser telah mengantongi sekitar 140 juta pengguna aktif, 8,5 juta pengguna aktif harian dan 18 juta aplikasi dan game yang diunduh setiap harinya.

UC Browser juga didukung teknologi unik berbasis cloud dan mampu mengompresi data hingga 60 persen. Dengan demikian, pengguna dapat memuat halaman lebih cepat dan menghemat data pada konten lokal yang disesuaikan di tiap-tiap negara.

Lokalisasi dan kemitraan yang kuat dengan para penyedia konten diyakini telah mendongkrak jumlah unduhan dan penggunaan browser ini. Per Desember 2014, UC Browser telah melampaui 100 juta pengguna aktif harian (daily active user), dan memosisikannya sejajar dengan aplikasi terpopuler lainnya, seperti Facebook dan Twitter.

Pertumbuhan layanan UC Browser memang didominasi negara-negara berkembang, seperti Tiongkok, India, dan Indonesia. Sedangkan layanan peramban desktop -- UCWeb -- tercatat berada di posisi pertama di Pakistan dengan pangsa 31,7 persen per September 2015.

(jek/why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya