Meski Tak Menguntungkan, Tol Trans Sumatera Bisa Dongkrak Ekonomi

PT Hutama Karya (HK) mendapatkan pinjaman sebesar Rp 1,24 triliun untuk proyek pembangunan jalan tol ruas Palembang-Simpang Indralaya.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Nov 2015, 22:10 WIB
Proyek Tol Trans Sumatera. (Foto: Zulfi Suhendra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (HK) mendapatkan pinjaman sebesar Rp 1,24 triliun untuk proyek pembangunan jalan tol ruas Palembang-Simpang Indralaya. Ruas tol ini merupakan bagian dari proyek pembangunan tol Trans Sumatera.

Direktur Utama PT HK I Gusti Ngurah Putra mengatakan, sebenarnya ruas tol tersebut tidak menguntungkan jika dilihat dari sisi finansial, namun diharapkan jika telah beroperasi nantinya, tol ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar.

"Secara finansial proyek ini tidak layak, tapi secara ekonomi rakyat membutuhkan. Bisa meng-generate (pembangunan), selain di Jawa juga di Sumatera," ujarnya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Dia mencontohkan, ruas tol di Malaysia yang dibangun dari sisi selatan ke utara, mampu memberikan kontribusi ke pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.

"Tol yang dibuat Malaysia dari selatan ke utara, mampu berkontribusi ke ekonomi Malaysia 30 persen. Ini diharapkan bisa berperan pada ekonomi Indonesia ke depan kalau sudah selesai," jelasnya.

Seperti diketahui, tol Trans Sumatera merupakan tol sepanjang 2.818 kilometer (km) yang terbentang dari Lampung hingga Aceh. Saat ini, Hutama Karya tengah mengerjakan ruas Medan-Binjai sepanjang 16,6 km dan Palembang-Simpang Indralaya sepanjang 22 km.(Dny/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya