Misteri Pria Asing Jelang Kematian Mahasiswi UNJ Paling Populer

Menurut petugas kolam renang, pria yang ditaksir berusia sekitar 30 tahun itu bermaksud mendaftar jadi anak didik renang Delea.

oleh Nadya IsnaeniAhmad Romadoni Moch Harun SyahNafiysul Qodar diperbarui 12 Nov 2015, 07:09 WIB
Mahasiswa UNJ Delea Nur Avita (Audrey Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Malam sebelum Delea ditemukan tewas dalam kecelakaan, dia dikabarkan didatangi seorang pria di kolam renang Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Menurut petugas kolam renang, pria yang ditaksir berusia sekitar 30 tahun itu bermaksud mendaftar jadi anak didik renang Delea. Misteri tentang sosok pria ini menjadi berita yang paling kerap dibaca sepanjang Rabu kemarin.

Demikian pula dengan berita tentang Jokowi yang ditantang seorang bocah saat berkunjung ke Bangkalan, Madura, Jatim. Disusul oleh kabar Ahok yang menantang Denni yang rumahnya ditembok warga Bintaro untuk menggugat.

Top 5 News Selengkapnya:

1. Misteri Pria Asing Jelang Kematian Mahasiswi UNJ

Sabtu 7 November 2015 Pukul 21.00 WIB. Kepada ibunya, Delea Nur Alvita mengatakan masih berada di kolam renang. Setiap Sabtu malam, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu memang mengajar renang di kolam renang Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Tidak seperti biasanya, pada malam itu Delea didatangi seorang pria. Menurut petugas kolam renang, pria yang ditaksir berusia sekitar 30 tahun itu bermaksud mendaftar jadi anak didik renang Delea.

"Tadi kami menelusuri ke kolam renang, jam segitu dia berbincang dengan lelaki usia sekitar 30 tahun. Dia nego harga katanya mau les renang. Itu kata petugas kolam renangnya," kata ibunda Delea, Kania Aprianti, dengan suara lirih.

Selengkapnya:

2. Ketika Jokowi 'Ditantang' Bocah 5 Tahun di Bangkalan

"Pak Jokowi, Pak Jokowi. Pak lihat sini, pak. Sini Pak, saya mau sepeda," teriak Wisnu dari luar pagar Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Bocah 5 tahun itu sampai berusaha memanjat pagar kecamatan setinggi 1,5 meter itu, agar bisa dilihat Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi. Maklum, penjagaan ketat dari protokoler, membuat Wisnu tak dapat memasuki area pembagian kartu sakti Jokowi.

Jokowi terhentak mendengar suara lantang Wisnu. Ia menoleh ke arah bocah berkaos kuning itu. Padahal, saat itu ada puluhan anak-anak dan orang tua juga memanggil nama sang presiden. Seketika itu pula orang nomor 1 di Indonesia itu menyuruh pengawalnya membantu Wisnu menemui mantan Walikota Solo itu.

"Gendong saya, Pak. Saya mau sepeda dari Pak Jokowi," kata Wisnu kepada anggota Paspampres.

Selengkapnya:

3. Ahok Tantang Denni yang Rumahnya Ditembok Warga Bintaro Menggugat

Gubernur DKI Jakarta Ahok mempersilakan Denni Krishna Putera atau Denni Akung yang rumahnya ditembok warga perumahan Bukit Mas, Bintaro, Jakarta Selatan, untuk menggugat Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kami sudah disposisi. Terserah dia (Denni). Kalau mau adukan silakan saja, kami tunggu saja," ucap pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama usai meresmikan gedung baru di RSUD Koja, Jakarta Utara, pada Selasa 10 November 2015.

Ahok menilai sikap Denni wajar. "Terserah menurut saya. Memang kan sekarang zaman reformasi. Kalau orang enggak suka, salurannya bisa ke pengadilan. Laporkan saja," tutur dia.

Selengkapnya:

4. Gempa 5,6 SR Guncang Bantul Yogya

Gempa 5,6 skala Richter (SR) melanda Bumi Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lindu tersebut terjadi sekitar pukul 18.45 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Rabu (11/11/2015) pusat gempa berada di kedalaman 93 kilometer.

Yakni di 120 km barat daya, Bantul, DIY. "Lokasinya 8.97 Lintang Selatan, 110.19 Bujur Timur," tulis BMKG.

Belum diketahui informasi lebih jauh tentang dampak dari gempa ini.

Selengkapnya:

5. Cinta Diputus, Pengusaha Asal Singapura Sebar Video Porno WNI

Seorang pengusaha asal Singapura berinisial R sudah sebulan meringkuk di sel tahanan Polda Metro Jaya. ‎Pria 37 tahun itu diringkus polisi lantaran menyebarkan video porno mantan pacarnya, yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) berinisial TL (26).

Pengacara korban, Bonardo Pardamoan Hasiholan Sinaga mengatakan, penyebaran video porno itu diduga lantaran pelaku sakit hati hubungan percintaannya diputus sepihak oleh TL. Pelaku diputus lantaran kepergok selingkuh.

"Ada 4 video yang direkam menggunakan ponsel pribadinya. Lokasinya di 2 tempat, Singapura dan Jakarta. Terus disebar di internet," ujar Bonardo, Rabu (11/11/2015).

Selengkapnya:

(Ado/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya