4 Hijaber Cantik dan Modis yang 'Rontokkan' Iman Pria Sejagad

Ayana Moon, hijaber cantik dari Korea, telah menarik perhatian publik internasional. Selain Ayana, siapa lagi gadis berhijab di mancanegara?

oleh Indy Keningar diperbarui 12 Nov 2015, 20:12 WIB
Ayana Moon, perempuan asal Korea ini tiba-tiba menarik perhatian para onliner karena paras cantik nan imutnya.

Liputan6.com, Jakarta Ada daya tarik tersendiri dari para hijaber yang modis. Mereka seperti berhasil membuktikan bahwa berpakaian serba tertutup bukan berarti tidak bisa tampil gaya.

Setelah hijab menjadi tren di kalangan wanita muslim di Tanah Air, berkat media sosial seperti Instagram, fashion hijab makin diakui dunia.

Baru-baru ini seorang gadis Korea muslim menghebohkan dunia maya, khususnya kaum pria. Tampil dengan hijab, gadis bernama Ayana Moon terlihat begitu menarik, cantik, dan imut-imut.

Selain Ayana, banyak wanita cantik mancanegara yang tampil memikat dengan hijabnya. Simak ulasan dari Tim Liputan6.com!


Mariah Idrissi, Model H&M Berhijab Pertama

Mariah Idrissi. (foto: H&M, Instagram/mariahidrissi)

Mariah Idrissi, Model H&M berhijab pertama

H&M merupakan peritel global terbesar setelah Zara. Setelah berdiri tahun 1947, merek ini untuk pertama kalinya menggandeng model berhijab dan memilih Mariah Idrissi, wanita asal London.

"Apa Anda tahu saya mengenakan hijab?" Itu reaksi Idrissi saat pertama kali ditelepon oleh H&M. Pada September lalu, ia tampil di video peluncuran koleksi denim dengan mengenakan hijabnya.

Video pendek berjudul 'Close the Loop' itu turut menampilkan model-model yang 'tidak konvensional', seperti model dengan bagian tubuh diamputasi, model bertubuh besar, dan pria Sikh. Namun, Idrissi-lah yang paling menarik perhatian media Inggris.

"Ini mungkin karena fashion hijab merebak di beberapa tahun terakhir. Karena itu, melihat wanita berhijab di fashion arus utama itu pencapaian besar," tutur Idrissi pada Fusion.

Karier Idrissi tidak mulai dan berhenti di H&M. Pada Juli lalu ia meluncurkan salon kecantikan inspirasi Maroko di London, Marrakesh, yang khusus melayani pemakaian henna, spa Maroko, dan manikur dengan cat kuku halal.


Dina Torkia Terkesan dengan Wanita Berhijab Indonesia

Dina Torkia. (foto: Instagram/dinatokio, BBC)

Dina Torkia Terkesan dengan Wanita Berhijab Indonesia

Wanita berusia 25 tahun ini awalnya merupakan blogger fashion. Berfoto dengan padu-padan item pakaian terkini dan latar belakang suasana perkotaan yang chic, Torkia mengunggah foto-foto di blog pribadinya.

Torkia memiliki minat kepada fashion sejak bertahun-tahun lalu. Namun, ia tidak bertahan lama di pendidikan universitas.

Dikutip The Guardian, ia memilih bekerja sambil menulis di blog dan kini berkolaborasi dengan Liberty untuk produk kerudung. Torkia, yang dikenal dengan nama internet Tokio itu, kini sudah memiliki lebih dari 33 ribu followers di Instagram.

Karier lain Torkia adalah presenter TV. Ia merupakan subjek dari Muslim Miss World, dokumenter BBC3 yang disiarkan tiap Kamis, yang memperkenalkan World Muslimah, kontes kecantikan wanita muslim dunia dan diselenggarakan di Indonesia setiap tahun. Menurut Torkia, ia terkesan dengan bagaimana di Indonesia hijab menjadi seperti norma, berkebalikan dengan di Inggris.

Dengan dokumenter itu, Torkia semakin dekat dengan status selebriti. Ia mengakui bahwa dirinya dikenal ketika berjalan-jalan kawasan komunitas Asia, seperti di Birlingham atau London.

Menurut Torkia, ia tidak ingin menjadi 'contoh untuk segala-galanya'. Namun, ia senang bisa memperkenalkan busana muslim ke arus utama dunia fashion, seperti dengan produk kerudung dari Liberty.


Sobia Masood, Hapus Stigma Buruk Islam dengan Fashion

Sobia Masood. (foto: Instagram/sobi1canobi)

Sobia Masood, hapus stigma buruk Islam dengan fashion

Bagi Sobia Masood, muslim ekstremis yang melakukan tindak kekerasan dan terorisme atas nama agama bukanlah muslim yang sesungguhnya.

"Muslim yang sebenarnya tidak menganggap negara Islam sebagai muslim. Para ekstremis mencari segala cara untuk mengutip dari Alquran, mengintrepretasikan di luar konteks, dan menggunakannya untuk mendukung ide gila mereka," tutur gadis ini kepada oogeewoogee.com.

Dalam upaya membantah stereotipe itu, ia membuat pendekatan atas keyakinannya yang lebih mampu menarik masyarakat Barat, yang sering kali mendiskriminasi muslim dan memiliki stigma buruk.

Ia mulai memakai hijab tak lama setelah lulus SMA dan masuk FIT. Saat di SMA, ia merasa tidak cukup dewasa untuk mengenakan hijab dan merasa terlalu banyak tanggung jawab di baliknya. Selain karena tanggung jawab, Masood menganggap hijab membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih rendah hati.

Tinggal di AS, Masood mengerti bahwa mendiskusikan orang-orang muslim dan Islam sering mendapat respons buruk. Namun menurut dia, dengan wajah yang tersenyum dan pakaian indah, orang-orang mampu meninggalkan stereotipe penuh kebencian.

"Saya rasa keduanya tidak bertolak belakang," ujarnya mengenai fashion dan religi. "Tidak ada alasan keduanya tidak bisa berdampingan. Fashion itu aspek besar dalam hidup, baik disadari atau tidak. Saya bisa melihat hal-hal dari perspektif berbeda dan ada kretivitas dalam fashion sekarang setelah saya mengenakan hijab."


Eslimah, Mualaf Modis dari Estonia

Eslimah. (foto: Instagram/Eslimah)

Eslimah, mualaf modis dari Estonia

Eslimah berasal dari Estonia, negara yang penduduk muslimnya minoritas. Hanya ada 1.508 dari jumlah penduduk yang totalnya 1,325 juta. Bahkan, tidak terdapat masjid di negara ini, menurut Wikipedia.

Namun, wanita muda ini memutuskan menjadi muslim pada Mei 2011, menurut akun resmi Facebook-nya. Ia juga dikenal sebagai vlogger. Di media sosial, ia berbagi video tutorial mengenakan hijab dan padu-padan busana dalam video.

Dari akun Instagram-nya, Eslimah berbagi foto-fotonya mengenakan busana modis. (Ikr)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya