Liputan6.com, Jakarta Ajang pencarian bakat D'Academy Asia yang akan terselenggara mulai 16 November 2015 disambut antusias oleh masyarakat dari tiap negara yang berkompetisi. Terbukti ratusan hingga ribuan orang mendaftar untuk mengikuti ajang se-Asia Tenggara ini.
Terutama bagi Anna Abdul, Neef Aslee, George Maxson, Sai Firsa dan Yaniey Junaini, lima peserta asal Brunei Darussalam yang telah tiba di Jakarta, Rabu (11/11/2015) kemarin. Kelimanya merasa sangat bangga dan terhormat bisa mewakili negaranya di ajang ini.
Baca Juga
Advertisement
Walaupun di negara asalnya mereka adalah penyanyi dengan bakat mumpuni, kelimanya mengaku gugup untuk bersaing dengan peserta dari negara lain. "Keempat negara ini sangat hebat bagi saya, terutama Indonesia. Karena menurut saya penyanyi Indonesia memiliki kualitas vokal yang kuat," ujar Neff Aslee.
Meski membawa embel-embel 'dangdut', ajang ini tidak hanya menonjolkan musik dangdut tapi juga Melayu. Alasannya, keempat negara yang berkompetisi ini berakar dari satu rumpun yang sama, yaitu Melayu.
"Sebenarnya acara ini bisa dibilang sebagai program persahabatan antara Indonesia dengan ketiga negara yang satu rumpun, tapi yang terpenting dari acara ini adalah mengenalkan musik asli setiap negara seperti Melayu dan dangdut agar bisa disukai oleh para pemirsa dari seluruh negara itu," ujar Ekin Gabriel selaku kepala perencanaan dan litbang Indosiar.
Nantinya para peserta akan menyanyikan lagu dangdut dan Melayu yang dapat diterima oleh masyarakat masa kini. Oleh karena itu, lagu-lagu yang dibawakan bakal diberi sentuhan dan aransemen modern seperti hip hop, pop, bahkan rock.
Keempat negara yang berkompetisi diminta mengirimkan masing-masing lima perwakilan yang terpilih melalui proses audisi. ke-20 finalis tersebut nantinya akan dibagi ke dalam lima grup yang terdiri dari perwakilan tiap negara dan di setiap episode akan ada satu yang tersisih. (Eka/Mer)*