Indie Travel Mart Majukan Pariwisata Indonesia Lewat Anak Muda

Melalui acara Indie Travel Mart, Pemerintah pusat dan daerah serta kaula muda, bersinergi memajukan pariwisata Indonesia.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 13 Nov 2015, 15:00 WIB
(Ki-ka) Tazbir, Brahmantya Sakti, Esthy Reko Astuty, Rudi Kamdani, dan Syarifah Fajri Maulidiyah usai pembukaan Indie Travel Mart 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta, Kamis (12/11/2015). (Liputan6.com/ Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Meskipun pameran dagang di bidang travel di Indonesia marak diadakan, ternyata dinilai masih kurang membuahkan hasil yang baik. Terutma perihal penjualan tiket perjalanan dan paket wisata dalam negeri. Untuk menjawab hasil yang belum maksimal tersebut, sebuah acara bertajuk "Indie Travel Mart 2015" digelar dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara sebagai perwakilan pihak pemerintah.

Acara yang digelar pada 12-14 November 2015 di Jakarta tersebut, menampilkan berbagai pameran tenan agen perjalanan wisata dalam negeri. Mulai dari paket wisata dari Aceh sampai Papua dengan penawaran yang unik dan menarik. 

Menurut Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengenmbangan dan Pemasaran Pariwisata RI kepada Liputan6.com dalam jumpa pers pada Kamis (11/11) di Cilandak Town Square, Jakarta menyatakan bahwa acara tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dalam negeri. 

Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara saat berbincang dengan warga suku Baduy Dalam

"Pameran dagang paket wisata ini sangat menarik, karena seluruh kontennya 100 persen ke penjuru Nusantara dan kami sebagai pihak pemerintah mendukung penuh hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata dalam negeri," ujar Esthy saat sedang berkunjung ke boot pameran.

"Kami juga sangat bangga bahwa acara ini juga banyak melibatkan pelaku usaha jasa wisata yang hampir keseluruhannya adalah anak muda," tambah Esthy.

Selain itu, menurut Sapta Nirwandar selaku Wakil Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif tahun 2011-2014 dalam rilisnya mengungkapkan bahwa, mulai maraknya pelaku jasa wisata independen merupakan hawa positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya bidang pariwisata.

"Link dan match antara pihak pemerintah dan para pelaku jasa wisata independen ini diperlukan untuk melahirkan sebuah kebijakan dan strategi bisnis baru dalam industri pariwisata sehingga kampanye pemasarannya dapat berbanding lurus dengan pelaksanaannya di lapangan," ujar Sapta dalam rilis.

Esthy Reko saat berbincang dengan Hasna, salah satu peserta tenan jasa paket wisata ke Raja Ampat, Papua

Senada dengan Sapta, Indi Noorsy selaku Ketua pelaksana Indie Travel Mart 2015 mengatakan, acara tersebut diadakan sebagai bentuk sinergi yang dilakukan bersama pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku jasa wisata independen untuk memajukan industri pariwisata di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya