Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan internet asal Tiongkok, UCWeb, hari ini, Kamis (12/12/2015) menerbitkan hasil risetnya, yang mengungkapkan seperti apa perilaku pengguna perangkat mobile di Indonesia.
Hasil tersebut terungkap dari analisis dari survei UC Browser -- produk flagship peramban UCWeb -- terhadap 19.682 penggunanya di seluruh Indonesia di semester pertama 2015.
General Manager UCWeb Indonesia, Jonathan Zhong, mengungkapkan, "Sebanyak 20 persen pengguna UC Browser Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari untuk mengakses internet. Lalu untuk konsumsi data, kebanyakan pengguna mengonsumsi data di atas 500 MB."
Yang paling menarik, kamar mandi menjadi salah satu tempat di mana pengguna Indonesia mengakses internet, selain pada saat bersantai, menunggu seseorang atau sesuatu, di rumah atau menonton televisi, berkumpul dengan teman, atau di kendaraan.
Kemudian, terkait fitur yang terpenting dari sebuah browser bagi pengguna, Zhong mengatakan bahwa kecepatan dan penghematan konsumsi data menempati posisi teratas.
"Pengguna mempertimbangkan kecepatan dan kompresi data sebagai fitur paling penting dari sebuah aplikasi browser di smartphone mereka. Mereka ingin merasakan pengalaman berselancar (browsing) dan mengunduh (downloading) yang cepat," ujar Zhong, ditemui di ajang Tech in Asia Jakarta 2015.
Sementara itu, meski saat ini e-commerce sedang marak, diungkapkan bahwa hanya 3,1 persen dari pengguna Indonesia yang memasang aplikasi belanja pada perangkat mobile mereka. Tentu saja ini adalah temuan yang mengejutkan.
Sekadar untuk diketahui, UC Browser didukung oleh teknologi berbasis cloud, yang mampu mengompresi data sampai 60 persen. Karena itu, proses loading halaman berjalan lebih cepat dan data yang dikonsumi pun menjadi lebih hemat.
Dengan pencapaian pangsa pasar sebesar 49 persen, UC Browser saat ini menjadi mobile browser nomor satu di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, UC Browser juga juga populer di India.
(why/cas)
Advertisement
