Liputan6.com, Jakarta Menggabungkan latihan angkat beban dan kardio efektif membakar lemak. Bagi pemula, angkatlah beban yang tidak terlalu berat.
Pakar Diet dan Fitnes sekaligus Founder & CEO dari Dunia Fitness, Denny Santoso menyebutkan, ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan para pemula. Pertama, harus dicari terlebih dulu tujuan dari badan yang akan diolah. Bisa jadi, untuk menurunkan berat badan atau membentuk badan.
Advertisement
Bila ingin menurunkan berat badan, yang harus dilakukan mengukur seberapa besar kegemukan atau obesitas yang Anda miliki. "Untuk cowok, idealnya lemak yang dimiliki 15 persen," kata Denny Santoso kepada Health Liputan6.com ditulis Kamis (12/11/2015)
Sebab, latihan akan berbeda untuk tiap orang tergantung dari kadar lemaknya. "Untuk yang memiliki lemak 25%, 35%, 45% tentu latihannya berbeda-beda," kata Denny menambahkan.
Makin tinggi kadar lemak, waktu untuk melakukan kardio juga makin lama. Misalnya, pemiliki lemak 25 persen, butuh waktu 45 menit latihan beban dan 15 menit latihan kardio.
"Sedangkan yang 35 sampai 45 persen, dimulai dari 30 menit beban, dan 45 sampai 60 menit kardio. Makin rendah komposisi tubuh, harus bergeser ke lebih banyak latihan beban," kata Denny menjelaskan.
Menurut Denny, konsep latihan beban yang diterapkan menggunakan beban yang bisa diangkat dengan repetisi (pengulangan) tinggi, sekitar 12 sampai 15 persen.
Kemudian, lama kelamaan seiring perubahan komposisi tubuh, beban bisa turun sampai 8 repetisi.
"Nah, angkat beban dengan repetisi berbeda tentu kilonya juga berbeda. Jadi, patokannya adalah repetisinya. Kilo akan menyesuaikan dengan progres masing-masing individu," kata dia menekankan.