Liputan6.com, Yogyakarta - Ribuan orang memberikan penghormatan terakhir kepada Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta di Kapel Santo Paulus Seminari Tinggi Kentungan Sleman, Yogyakarta. Mereka memenuhi seluruh kapel.
Sebanyak 3.000 kursi yang disediakan panitia tak dapat menampung masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Mereka pun terpaksa duduk di lantai.
Menurut Rektor Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Joseph Kristanto Pr, warga yang datang ke Kapel berasal dari sejumlah daerah. Misalnya, Muntilan, Magelang, Klaten, dan Yogyakarta.
"Kita perkirakan 3.000-an umat datang ke sini. Mulai dari Muntilan, Magelang, Klaten, dan Yogyakarta," kata Joseph Kristanto di Sleman, Jumat (13/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, arus lalu lintas di Jalan Kaliurang telah dipadati kendaraan yang akan melayat. Bahkan kendaraan dari ring road selatan harus putar arah lantaran Jalan Kaliurang ditutup. Aparat kepolisian juga petugas gereja terlihat berupaya mengurai kemacetan saat masyarakat datang ke Semibari Kentungan.
Ribuan masyarakat tersebut mengikuti misa Requiem pukul 10.00 WIB. Terlihat hadir beberapa tokoh seperti mantan Wakil Bupati Sleman Yuni Satya Rahayu. Karangan bunga terus berdatangan memenuhi Kompleks Seminari.
Usai misa Requiem, jenazah akan dimakamkan kompleks pemakaman Romo-romo Pr Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Sleman.
Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Pujosumarta lahir di Surakarta 27 Desember 1949 dan meninggal di RS St Elisabeth Semarang Selasa 10 November 2015. Mgr Johanes Pujosumarto dilantik sebagai Uskup Agung Semarang pada 7 Januari 2011. (Ali/Mut)*