Liputan6.com, Makassar - Semangat kepedulian sepasang kekasih pelestari lingkungan di Pulau Cangke, Kab. Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan menjadi inspirasi bagi khalayak luas. Aksi keduanya setidaknya menjadi contoh di kabupaten dengan 80 persen wilayahnya berupa kepulauan tersebut.
Kondisi fisik yang sudah tua dan mengalami kebutaan tak menghentikan langkah Daeng Abu bersama istrinya tercinta untuk menjadikan Pulau Cangke sebagai destinasi wisata dan surga bagi para pecinta lingkungan bawah laut.
Untuk mengapresiasinya, Kapolres Pangkajene Kepulauan (Pangkep), AKBP Moh. Hidayat, ampai menciptakan lagu khusus untuk pasangan tersebut. Lagu itu berjudul Daeng Abu Berlabuh.
"Lagu itu menceritakan tentang kehidupan daeng Abu dan nenek Maida di pulau Cangke, Kab. Pangkajene Kepulauan ,"kata Hidayat kepada Liputan6.com di Makassar, Jumat (13/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
"Berawal dari pulau yang tak berpenghuni akhirnya dengan keberadaan keduanya yang mengasingkan diri di pulau tersebut karena minder dari penyakit kusta itu lama-lama pulau itu menjadi destinasi wisata yang sangat cantik," tutur Hidayat.
Hidayat pun mengutus sejumlah polisi dari Polres Pangkep yakni Ipda Farha, Bripda Widya, Bripda Syarif Al Qadri, Bripka Adianto Kurniawan, dan Aiptu Solotang. Mereka menghibur daeng Abu dan istrinya, sekaligus membuat video klip, Selasa lalu.
"Kami datang untuk menghibur mereka yang hanya ditemani dermaga sepi di pulau tersebut. Yang menyentuh hati saya di mana daeng Abu adalah seorang kakek buta namun sang istri nenek Maida selalu setia menemani di saat suka dan duka," ujar Ipda Farha.
Berikut bait lagu ciptaan Kapolres Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulsel AKBP Moh. Hidayat untuk Daeng Abu dan istrinya Daeng Maida.
Daeng Abu Berlabuh
Kutahu kau dari temanku
Tergerak hatii tuk menemui
Buta matamu kusta tubuhmu
Tak Pudarkan semangatmu
Dengan tongkatmu dampingi Maida setiamu
Sarung dan topi ciri khasmu
Sejauh pandangan keliling pulaumu
Benteng pasir putih jaga lautmu
Siapa peduli apa yang kau lakukan
Terbayang kau pergi punahlah habitatku
Anak penyuku temani dermaga sepimu
Membelai ombak yang selalu berderu
Reff:
Kudendangkan hanya untukmu
Pujian dan pujian karena hormatku
derai air mata mengalirlah sudah
Tangis dan tawa wujud haruku
Di Pulau Cangke-mu daeng Abu berlabuh
Kalian bangkitkan aku memanggilku selalu
Gelombang cinta membuatmu bertahan
Bukakan mataku tuk sadarkan aku
Abadilah cinta sejatimu
(Hmb/Yus)