Jenazah Dokter Andra Tiba di Rumah Duka Disambut Tangis Keluarga

Peti jenazah langsung dibawa ke dalam ruang tamu.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Nov 2015, 14:00 WIB
Keluarga dan kerabat mengusung peti jenazah Dionisius Giri Samudra atau yang akrab disapa dokter Andra di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/11/). Andra meninggal saat bertugas di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Tangerang - Jenazah Dionisius Giri Samodra atau Andra (24) tiba di rumah duka di Jalan Cempaka B6 No 5 Komplek Mahkamah Agung Pamulang Indah, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, Jumat (13/11/2015) pukul 12.35 WIB.

Jenazah diangkut dengan mobil ambulans berwarna hitam. Ikut mengantar kedua orangtua, Agustinus dan Fransisca, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang, Banten dan pusat, serta sejumlah kerabat lain.

Suara tangisan keluarga dan kerabat almarhum terdengar jelas pada saat peti jenazah Andra diturunkan dari ambulans. Peti tersebut diselimuti bendera merah putih, serta karangan bunga di atasnya.

Peti langsung dibawa ke dalam ruang tamu. Kedua orangtua, kakak, dan adik kandung Andra duduk mendampingi peti jenazah.

Peti jenazah kemudian diganti dengan yang baru sehingga pintu rumah ditutup untuk sesaat. Setelah dibuka, keluarga melarang ada yang mengambil wajah almarhum untuk terakhir kalinya.

Salah seorang dokter yang mengiringi dari Bandara Soekarno Hatta, dr Dahril Daud mengatakan, jenazah dokter muda dilepas Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

"Sebelum dibawa ke rumah duka, di bandara dilepas dulu oleh beberapa dokter perwakilan dari IDI dan oleh Menkes," ujar Dahril.

Dionisius Giri Samudra adalah dokter muda yang sedang melaksanakan Program Internship dan meninggal dunia ketika sedang menjalankan tugas di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Pada Rabu 11 November 2015 pukul 18.18 WIT, dr. Andra meninggal di RS Bumi Cendrawasih, Kabupaten Dobo, karena didiagnosa awal menderita penyakit yang diakibatkan oleh virus campak dengan komplikasi infeksi otak (ensefalitis). (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya