Cegah Teror Saat Pilkada, Polisi Buru Jaringan Teroris Santoso

Polisi sudah mengantongi keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu di Poso.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Nov 2015, 15:43 WIB
Target operasi kelompok Santoso yang masih berkekuatan sekitar 30 orang, termasuk warga asing.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti memastikan akan tetap memburu teroris Santoso dan jaringannya meski saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015.

"Operasi tetap kita lakukan sampai tanggal 9 Desember," kata Badrodin di komplek Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Sebab saat ini, polisi sudah mengantongi keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu di Poso, Sulawesi Tengah. Namun, Badrodin enggan membeberkan lebih lanjut.

"Ya, itu sudah ada di dalam informasinya, tetapi kan kita tidak bisa disampaikan. Informasi-informasi penyelidikan sudah ada," ucap Badrodin.

Pengejaran terhadap kelompok Santoso ini terus dilakukan untuk mencegah mereka agar tidak melakukan teror saat Pilkada serentak.

"Pengamanan sudah cukup dengan operasi kemarin, dengan operasi yang sedang berlangsung sampai nanti pilkada, tentu ini menjadi satu pressure untuk kelompok-kelompok mereka. Sehingga tidak bisa bergerak secara bebas," ujar Badrodin. (Nil/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya