Menolak Presidennya Menjabat, Warga Burundi Bentrok dengan Polisi

Pengunjuk rasa sembunyi dibalik dinding dengan membawa batu bersiap menyerang petugas di Bujumbura, Burundi, (20/5/2015). Kerusuhan dipicu protes terhadap Presiden Burundi Pierre Nkurunziza untuk upayanya menambah masa jabatan. (REUTERS/Goran Tomasevic)

oleh Satria Yudha diperbarui 13 Nov 2015, 17:00 WIB
20151113-Menolak Presidennya Menjabat, Warga Burundi Bentrok Dengan Polisi
Pengunjuk rasa sembunyi dibalik dinding dengan membawa batu bersiap menyerang petugas di Bujumbura, Burundi, (20/5/2015). Kerusuhan dipicu protes terhadap Presiden Burundi Pierre Nkurunziza untuk upayanya menambah masa jabatan. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Pengunjuk rasa sembunyi dibalik dinding dengan membawa batu bersiap menyerang petugas di Bujumbura, Burundi, (20/5/2015). Kerusuhan dipicu protes terhadap Presiden Burundi Pierre Nkurunziza untuk upayanya menambah masa jabatan. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Pengunjuk rasa saat akan melemparkan batu kepada petugas polisi yang menghalangi mereka di Bujumbura, Burundi, (22/5/2015). Warga Asing yang berada di Burundi dipulangkan untuk menghindari konflik yang terjadi. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Petugas polisi saat menghadang para unjuk rasa petugas di Bujumbura, Burundi, (21/5/2015). Pada tanggal 13 November 2015, Uni Eropa menghimbau warga asing untuk keluar dari Burundi. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Petugas polisi saat menghadang para unjuk rasa petugas di Bujumbura, Burundi, (26/5/2015). Kerusuhan dipicu protes terhadap Presiden Burundi Pierre Nkurunziza untuk upayanya menambah masa jabatan. (REUTERS/Goran Tomasevic)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya