Bumi Bersiap Hadapi Fenomena 'Langit Runtuh'

Berbagai obyek misterius bakal 'jatuh' dari angkasa menuju Bumi di minggu ini. Berbahayakah?

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 13 Nov 2015, 20:34 WIB
Bumi Bersiap Hadapi Fenomena 'Langit Runtuh'. Ilustrasi sampah luar angkasa (NASA)

Liputan6.com, Maryland - Berbagai obyek misterius bakal 'jatuh' dari angkasa menuju Bumi di minggu ini. Kendati terdengar menyeramkan, para ahli mengatakan untuk tidak panik.

Beberapa astronom mendeteksi adanya obyek asing bakal menghujani Bumi. Namun, ketika menyentuh atmosfer, tidak bakal berupa hujan batu. Para ahli itu mengatakan bahwa kemungkinan besar mereka berasal dari 'sampah sisa roket' buatan manusia yang pecah. "Kini, mereka tinggal menunggu untuk pulang," kata Europian Space Agency (ESA), seperti dilansir CNN, Jumat (13/11/2015).

"Kalau 'benda' itu sebesar 2 meter diameternya, baru kami katakan berbahaya, ini tidak lebih dari sekian inci," tambahnya lagi.

Kendati tidak meyeramkankan, penghuni Bumi bakal disuguhi pemandangan luar biasa di langit.

"Akan ada pemandangan spektakular dalam beberapa detik di langit.  Obyek itu akan terlihat bersinar," tulis ESA itu di websitenya.

Sebelumnya, para peneliti sudah mendapati obyek itu berada di salah satu lapisan atmosfer pada Oktober lalu. Dan mereka sadar, obyek yang sama pernah terlihat pada 2013 oleh Catalina Sky Survey di Universitas Arizona.

Kini, benda itu mulai mendekati Bumi.

"Bukan benda angkasa luar, namun lebih mirip dengann bongkahan seperti bahan roket," kata ESA.

"Jika benar itu adalah obyek yang hilang dalam sejarah roket Bumi, kini mereka berbalik menghantui kita," kata Jonathan McDowel ahli astrofisik Harvard.

Hal itu seperti pernah dialami pada tahun 1979. Saat itu, sebuah bagian dari Skylab Space station 'jatuh' ke Bumi dan menjadi berita sensasional. Bagian dari stasiun itu pecah menghujani Australia dengan serpihan debu.

Kini, obyek yang bakal menghujani Bumi disebut WT110F. Para peneliti menggalang kampanye bagi orang-orang yang akan mengobservasikan jatuhnya benda itu serta mendokumentasikannya.

Namun, berbeda dengan penggila UFO. Mereka mengganggap bahwa bisa jadi itu bukan sekedar sampah.

"Sebelum kita berteriak itu sampah luar angkasa, tapi pertanyaan besar adalah, darimana kita tahu?" kata website UFO International Project.

Pada akhir Oktober lalu, para astronom mengatakan asteroid 'Halloween' mendekati Bumi. Benda angkasa yang diberi nama 2015 TB145 itu akan berada dalam jarak terdekatnya dengan planet ini pada Sabtu 31 Oktober 2015, bertepatan dengan Halloween.

Asteroid berukuran 400 meter itu pertama kali terpantau oleh lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA pada 10 Oktober 2015 lalu.

Benda berukuran besar yang juga mendapatkan panggilan spooky (menyeramkan) dan great pumpkin (labu besar) tersebut dikabarkan bakal melintas di luar orbit Bulan. (Rie/Rcy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya