Skrining Daya Ingat untuk Cegah Risiko Demensia

Menurunnya kemampuan daya ingat bisa menjadi salah satu tanda demensia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Nov 2015, 13:00 WIB
6 tumbuhan ini dapat menguatkan ingatan atau anti pikun. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menurunnya kemampuan daya ingat bisa menjadi salah satu tanda demensia. Nah, untuk mencegahnya sebaiknya melakukan pemeriksaan dini.

"Salah satu cara untuk mengetahui risiko demensia bisa melakukan skrining daya ingat dengan mengisi kuesioner dan wawancara selama 10 menit," kata dr Safyuni, SpKJ saat ditemui wartawan di Hall C Kemayoran, Jakarta, Jumat (12/11/2015).

Menurut dia, selama Hari Kesehatan Nasional yang berlangsung pada 13-15 November, RS Soeharto Heerjan akan melakukan skrining gratis untuk menyaring masyarakat yang memiliki masalah memori.

"Beberapa orang yang datang berisiko demensia. Ini menjadi pertanyaan, ada apa dengan dirinya. Apalagi bila ada yang mengalami di usia muda. Padahal, penyakit ini terjadi pada usia 65 tahun ke atas," kata Yuni.

Demensia merupakan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.

"Demensia biasanya berhubungan dengan kondisi fisik, misalnya memiliki berbagai macam penyakit seperti hipotensi, diabetes, dan depresi. Penurunan daya ingat ini tidak memandang siapa pun sebab siapa pun dapat mengalaminya," ujarnya.

Selama ini banyak orang takut memeriksakan dirinya depresi atau tidak karena identik dengan kesehatan jiwa. Tapi menurut Yuni, pemeriksaan dini akan mencegah gangguan jiwa berat muncul.

"Intervensi awal dapat mencegah gangguan jiwa berat. Sebab, cakupan kesehatan jiwa sangat luas, sehingga perlu konsultasi dokter," ujarnya.**

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya