Jual Cincin, Modal Utama Karateka Ini Harumkan Indonesia

Faqih meraih medali emas pertama kalinya di ajang WKF.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 14 Nov 2015, 05:49 WIB
Karateka Indonesia, Faqih Karomi saat di podium usai mengalahkan Camacho M Torres (Spanyol) di Cadet Kumite Male -70 kg WKF World Junior, Cadet and U-21 Championship 2015 di ICE Serpong, Jumat (13/11/2015). Faqih unggul 5-2. (Liputan6.com/Helmi Fithria
Liputan6.com, Banten - Faqih Kiromi kini memegang status sebagai juara dunia World Championship WKF Cadet Kumite Male -70kg usai menaklukan wakil Spanyol, Marc Camacho Torres, Jumat (13/11/2015). Namun ternyata perjuangannya meraih kejayaan itu tidaklah mudah.
 
Usai mengalahkan Torres dengan skor 5-2, Faqih berdiri tegap di podium untuk menerima medali emas pertamanya. Raut wajah Faqih berubah serius saat lagu Indonesia Raya berkumandang.
Faqih Kiromi (Kanan) melawan karateka Spanyol
 
Sorak sorai penonton pun mengiringi keberhasilan Faqih menaiki podium tertinggi itu. Bocah 15 tahun tersebut akhirnya tersenyum saat jajaran pelatih dan rekannya menghampiri dan memeluknya untuk memberi selamat.
 
Setelah memperoleh medali, Faqih berjalan ke sudut arena untuk bertemu rekannya di Timnas. Ia pun dengan ramah meladeni pertanyaan awak media.
Faqih Kiromi bersama pesaingnya di podium
 
Namun seketika matanya berkaca-kaca saat ia menceritakan sosok motivator utama dalam keberhasilannya. Faqih menarik nafas dalam-dalam dan menyebut, " Terima kasih untuk dukungan dan doa orang tua saya selama ini."
 
"Orang tua saya sangat memotivasi saya. Dulu saat saya mau ikut pemusatan latihan, orang tua saya tidak punya uang. Mereka akhirnya memutuskan untuk menjual cincin dan kalungnya untuk membiayai saya selama latihan sebulan. Sekarang semua terbayar sudah," ungkap Faqih.
 
Faqih melompat gembira
 
Selepas memenangkan gelar WKF itu, pria asal Mataram itu akan segera pulang untuk mempersembahkan medali emas hasil jerih payahnya itu kepada orang tuanya. Ia pun berharap dapat membanggakan kedua orang tuanya lagi dengan meraih prestasi lainnya bagi Indonesia.
 
"Setelah ini diliburkan, saya akan segera pulang ke Mataram. Mau bawa medali hasil kerja keras saya dan pengorbanan orang tua saya tentunya," tutup Faqih tersenyum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya